JOMBANG – Laju pendidikan memang tak bisa dilepaskan dari perubah zaman. Namun begitu masih ada yang perlu diambil dari masa silam, karena menyimpan pembelajaran penuh keadiluhungan. Itulah yang tergambar dari Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang yang mencoba membumikan kembali kesenian tradisi di ranah pendidikan khususnya di jenjang SMP Negeri/Swasta.

Diterangkan oleh Kepala Seksi Kesenian, Bidang Kebudayaan, Disdikbud Kabupaten Jombang, Heru Cahyono, S.Sn. bahwa wacana itu bukalah isapan jempol belaka. Karena sejauh ini telah disusun teknisnya sehingga nantinya bisa berlangsung dengan model pengimbasan baik kepada guru maupun peserta didik secara langsung.

“Selain sebagai salah satu upaya pelestarian, masuknya seni tradisi ke sekolah adalah mengenalkan dan lebih membangun rasa cinta kepada guru dan peserta didik melalui kekayaan kebudayaan di daerahnya,” terang Heru Cahyono yang juga seorang dalang wayang kulit ini.

Dalam momentum Hari Pendidikan Nasional 2021 mendatang akan menjadi titik awal pelaksanaan dengan menyelenggarakan pelatihan terhadap guru. Kemudian mendatangkan praktisinya langsung sebagai narasumber. Sehingga diharapkan guru akan memahami seutuhnya, termasuk pada pakem-pakem yang ada.

Lebih jauh Heru Cahyono menegaskan bahwa kesenian tradisi yang akan diajarkan disesuaikan dengan kebutuhan. Selaiknya yang kerap diperlombakan dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Jadi ada semacam kesinambungan yang menjadi ajang aktualisasi peserta didik setelah mendalami kesenian tradisi.

Heru Cahyono menerangkan, “Dalam momentum Hari Pendidikan Nasional 2021 mendatang akan menjadi titik awal pelaksanaan dengan menyelenggarakan pelatihan terhadap guru. Kemudian mendatangkan praktisinya langsung sebagai narasumber. Sehingga diharapkan guru akan memahami seutuhnya, termasuk pada pakem-pakem yang ada.”

Baca Juga: Membaca Peluang PTM di Jenjang PAUD

Sementara itu Penasehat Sanggar Seni CC, Eko Puji Prasetyo yang didapuk mendampingi penyusunan teknis awal mengatakan sebenarnya ketika menerjuni dunia seni tradisi sedari dini akan banyak manfaat yang diperoleh. Selain membangun regenerasi penerus pelaku kesenian tradisi, juga dari aspek pembelajaran peserta didik akan mendukung satu dengan lainnya.

Eko Puji Prasetyo menjabarkan, “Ketika peserta didik mempelajari kesenian tradisi dengan benar, maka tingkat kepercayaan diri mereka praktis akan meningkat. Selain itu dilihat dari konteks zamannya, bisa jadi akan muncul pembaharuan.”

Hal itu jugalah yang dikehendaki oleh Heru Cahyono. Suatu saat nanti melahirkan inovasi baru dan dapat dinikmati oleh penonton pada masanya. Dengan demikian, pelestarian kesenian seni tradisi bisa terus mengalir. Senyampang itu semakin memperkuat identitas diri suatu daerah.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa

Lebih baru Lebih lama