Judul Buku : nJombangku

Penulis : Binti Rohmatin

Penerbit : Boenga Ketjil

Kota Penerbit : Plandi – Jombang

Terbit : 2021

Cetakan : Pertama, 2021

Tebal Buku : 296 Halaman

ISBN : 978-623-6511-37-4

JOMBANG – Menyelami sudut terdalam Kota Jombang memang tidak semudah membalik telapak tangan. Dibutuhkan sebuah komitmen serta kerja keras, untuk bisa menembus belukar yang menjadi halang rintangnya.

Terlebih, bentuk kerja tersebut dilakukan dalam sebuah kerja jurnalistik. Maka, tidak menutup kemungkinan ada sebuah kebanggan kecil, tatkala hasil olah data dari para narasumber bisa dibaca dan dinikmati oleh khalayak luas. Maka inilah yang tuntas dikerjakan oleh Binti Rohmatin.

Ibu dengan tiga orang anak, kelahiran Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno 20 Juni 1974, sudah lebih dari 10 tahun blusukan di pelbagai sudut terdalam dan terluar Kabupaten Jombang. Hal tersebut dilakukannya, bukan tanpa alasan. Sebab sudah menjadi tanggung jawab profesinya sebagai seorang wartawan. Menariknya, dalam kurun waktu 10 tahun tersebut, 288 naskah yang terhimpun yang terbagi dalam empat tema besar seputar budaya, pendidikan, human interest dan ekonomi masyarakat masih cukup aktual hingga hari ini.

Menggunakan bahasa yang mudah dicerna oleh khalayak umum, Binti Rohmatin tidak sekadar mengajak pembaca untuk mengetahui bermacam hal tentang Kota Seribu Pesantren ini. Lebih dari itu, tiap naskah yang ditulisnya, mampu menarik empati pembaca untuk larut dalam suasana.

Sebagai wong nJombang asli, saya tergerak untuk mengupas aktivitas warga Jombang secara keseluruhan.

Seperti kisah perjuangan hidup para veteran di Jombang, yang di masa senjanya hidup terlunta. Mulai dari M. Siin yang menerima honor Rp 150 ribu, Pranti dan Sularsih yang pernah menggadaikan seprai tidurnya hanya untuk makan sehari-hari. Meski narasumber Binti Rohmatin, sudah mendiang, namun kisahnya cukup memberikan suri tauladan bagi generasi millennial hari ini.

Tidak berhenti pada kisah perjuangan para veteran, ketajaman Binti Rohmatin dalam menguliti wajah Kota Santri yang tidak terungkap dalam arus media lokal. Juga dihadirkan dalam kisah inspiratif lainnya. Dimulai dari kisah ujung Utara Brantas, di mana para bidan di wilayah terpencil Kecamatan Plandaan harus bertarung menaklukan medan yang licin dan terjal untuk memberikan layanan kesehatan bagi para ibu di Desa Pojok Klitih dan Desa Jipurapah. Kemudian kisah pengabdian para guru di SDN Carangwulung 3 dan SDN Wonokerto Wonosalam. Semuanya dikemas oleh Binti Rohmatin dengan lugas dan sederhana.

Baca Juga: Motivasi Ibarat Mandi

Secara umum, nJombangku yang berisi kumpulan reportase Binti Rohmatin selama memangku tugas sebagai wartawan koran harian Radar Jombang. Sudah cukup laik dijadikan referensi untuk menyelami Tlatah Kebo Kicak secara detail. Terlebih, perempuan berhijab ini juga menambahkan catatan kecil di tiap naskah yang ditulisnya. Catatan ini bertujuan untuk memberitahukan kepada pembaca mengenai kondisi terkini dari tempat maupun beberapa narasumber dalam naskah.

Meski tidak semua naskah terdapat catatan serupa, namun tidak lantas mengurangi esensi human interest yang ada. nJombangku yang baru terbit di pertengahan tahun 2021 ini, juga seolah memberikan pesan dan semangat baru bagi dunia jurnalistik. Pesan tersebut secara tersirat mengajak para pekerja media, agar mengasah ketajaman naluri jurnalistiknya untuk mendedah sisi-sisi menarik yang belum terungkap di permukaan.

Peresensi: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama