Ulin Ni’mah, S.Pd.SD. *)

Virus Corona atau Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan diantaranya pada sektor pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Corona Virus Disease (Covid-19). Salah satu poin penting dalam SE tersebut adalah kebijakan pembelajaran jarak jauh berlaku pada seluruh tingkat pendidikan (dasar hingga tinggi). Membuat semua memberlakukan pembelajaran dari rumah dan mayoritas menggunakan pembelajaran daring sebagai pengganti tatap muka.

Pelaksanaan pembelajaran daring ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak diantaranya pemerintah, sekolah, guru, peserta didik, dan orang tua peserta didik. Meskipun lembaga kami tergolong SD kecil yang jumlah murid keseluruhan hanya 87. Alhamdulillah, Kepala SDN Sukosari Kec Jogoroto, Sugeng, S.Pd. SD mendukung penuh kebijakan pembelajaran daring. Untuk kelas 6 tidak mengalami kendala yang berarti serta mendapat dukungan yang luar biasa dari orang tua peserta didik. Sebagian besar orang tua peserta didik mendukung serta mau memberikan fasilitas kepada putra-putrinya demi suksesnya pembelajaran daring ini.

Pembelajaran daring peserta didik kelas 6 Tahun Pelajaran 2020/2021 dimulai sejak bulan Juli 2020 sampai saat ini berjumlah 18 peserta didik. Pernah sekali saya mengadakan kunjungan tatap muka di rumah peserta didik tapi karena terbentur kebijakan maka kami mengadakan daring. Karakter, bakat, dan minat masing-masing peserta didik saya dapat dari pengisian google form dan video call yang telah saya bagi per kelompoknya.

Baca Juga: Seleksi Calon Kepala PAUD, SD, dan SMP Negeri Menjaring Talenta yang Potensial

Saya harus memikirkan desain Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini yang dapat mempermudah peserta didik dalam belajar, memfasilitasi peserta didik untuk dapat mengembangkan bakat dan minat, sekaligus belajar dengan aktif serta menyenangkan. Untuk mendukung pelaksanaan PJJ ini saya memanfaatkan sumber belajar beberapa buku paket K-13, Zoom, Youtube, Grup Whatsapp (WA), siaran di TVRI, dan aplikasi Kinemaster. Tetapi bagaimanapun juga masih ada kendala, ada dua peserta didik yang kurang aktif, dikarenakan kendala kurang peran aktif orang tua di rumah sehingga secara berkala saya tetap mengadakan bimbingan mandiri ke rumahnya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan tentunya.

Buku paket K-13 tetap sebagai patokan utama dengan mempertimbangkan kurikulum berdasarkan masa pandemi dan memfasilitasi peserta didik yang kesulitan dalam IT. Untuk video pembelajaran saya peroleh dari rekaman saya edit melalui aplikasi kinemaster kemudian saya share di Grup WA kelas 6, inilah wadah utama kami berdiksusi, komunikasi Belajar Dari Rumah (BDR), dan tanya jawab serta menyampaikan informasi-informasi kepada peserta didik. Zoom hanya sesekali saya lakukan dengan mengingat kondisi sarana setiap peserta didik yang berbeda. Melalui Zoom kami dapat saling menyapa, melepaskan rasa rindu, bercanda, tanya kabar, dan belajar bersama di tempat yang berbeda. Terpenting bagi kami adalah “Tetap Belajar dengan Senang dan Semangat”.



Kegiatan pembiasaan tetap kami lakukan dengan pemantauan lewat WA pribadi maupun grup. Pembiasaan karakter dan literasi tersebut adalah Salat Dhuha, pembacaan Asmaul Husna, surat pendek, dan berdoa sebelum belajar. Pembiasaan yang terlihat kentara dan antusias adalah menghafal Asmaul Husna, Surat Yasin, serta perlombaan sederhana Hari Ibu dan Hari Guru Nasional (HGN). Saya memotivasi peserta didik untuk berprestasi dengan memberi reward berupa piagam yang dibagikan di akhir Semester 1, tahun 2020. Jika masih ada kendala tetap dilanjutkan hafalannya pada Semester 2 pada tahun selanjutnya. Untuk Kelas 6, Alhamdulillah ada 9 peserta didik yang hafal Asmaul Husna (Manda, Ubaid, Nino, Nadin, Zenny, Niki, Aldi, Putra, dan Kirana). Sementara yang hafal Surat Yasin ada 3 peserta didik ( Aldi, Nino, dan Aldo) dan 1 peserta didik yang hafal Juz 30. Sedangkan untuk lomba online mengarang cerita dengan tema jasa guru dimenangkan oleh Vista, Aura, dan Kirana. Reward piagam sangat ampuh memotivasi prestasi peserta didik, hal ini terbukti dengan senyum sumringah peserta didik saat menerima piagam tersebut. Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Senyummu adalah hadiah dan kepuasan buat gurumu.

*) Mengabdi sebagai Guru SDN Sukosari Jogoroto Jombang, pernah meraih Juara III Gupres 2018 Tk Kab. Jombang, dan menulis antologi pusisi Jilid 3 “Doa Dalam Diam” Tahun 2020

Lebih baru Lebih lama