JOMBANG – Peningkatan bentuk pelayanan publik memang sudah menjadi tanggung jawab Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Jombang. Tidak terkecuali yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang dengan melaunching Pengaduan Masyarakat Perpakiran Berbasis Digital atau Dumas Arsita pada 6 April 2021 di Aula Indraloka, Dishub Kabupaten Jombang yang diikuti sekitar 222 Juru Parkir (Jukir) binaannya.

Diterangkan Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Operasional Lalu Lintas, Dishub Kabupaten Jombang, Siska Puspitasari, S.St, M.M bahwa pelaksanaan Dumas Arsita ini telah sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 7, Tahun 2014. Sehingga masyarakat diperkenankan melaporkan pelbagai tindak yang menyalahi aturan perparkiran di Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) di platfom media sosial yang dikelola oleh Dishub Kabupaten Jombang.

Masyarakat diperkenankan melaporkan pelbagai tindak yang menyalahi aturan perparkiran di Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) di-platfom media sosial yang dikelola oleh Dishub Kabupaten Jombang.

“Misalkan saja bongkar muat maupun parkir di tempat yang tidak semestinya. Khususnya di jalan yang masuk KTL seperti KH. Wachid Hasyim, A. Yani, dan Presiden KH. Abdurrahman Wahid. Layanan akan diberikan selama jam kerja dari pukul 07.00 sampai dengan 15.00 WIB oleh Tim Pengendali Oprasional Dishub Kabupaten Jombang,” ungkap perempuan berhijab ini.

Baca Juga: MKKS SMP Ganti Pengurus

Ditambahkan oleh Siska Puspitasari bahwa tegurannya masih bersifat lisan. Namun demikian, Tim Pengendali Oprasional Lalu Lintas segera menindaklanjuti jika mendapatkan laporan dari masyarakat.

Diakui oleh Staf Administrasi, Dishub Kabupaten Jombang, Nurul Asqo bahwa semenjak di-launching dalam kurun waktu tiga hari saja (20-23 April 2021), sudah terdapat tiga pengaduan pelanggaran parkir. Utamanya di jalur T sebagai jantung Kota Seribu Pesantren ini.



Nurul Asqo menjelaskan, “Pelanggaran yang terjadi misalnya dari Jalan KH. Wachid Hasyim bahu jalan digunakan para penukar uang sehingga mengganggu kelancaran parkir, maupun di Jalan A. Yani didapati banyak kendaraan roda dua yang parkir di atas trotoar. Demikian di Jalan KH. Presiden Abdurrahman Wahid, bongkar muat truk seringkali menyebabkan kemacetan. Walau pengaduan ini jumlahnya fluktuatif, namun sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan bagi masyarakat, tim akan tetap sepenuh hati menjalankannya.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa
Lebih baru Lebih lama