JOMBANG – Masalah pertanian sepertinya tak ada ujungnya. Selain kelangkaan pupuk yang sempat ramai di Jombang, permasalahan teknis saat bercocok tanam pun kerap dialami petani. Salah satunya adalah ketika menghadapi serangan hama yang merusak sebagian bahkan sepenuhnya hasil pertanian.

Berangkat dari keprihatinan itulah mendorong petani asal Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang, Mochamad Rozikin berinovasi dengan membuat obat penangkal hama yang bersifat organik. Jadi secara efeknya terhadap tanaman pertanian sangat baik karena tidak menggunakan pelbagai bahan kimia.

Untuk satu kali semprot dalam ukuran tangki semprot umunya hanya membutuhkan dua gelas plastik pembasmi hama organik ini, selanjutnya dicampur air hingga penuh.

“Sejak tahun 2000 telah mengamati perubahan dalam dunia pertanian. Khususnya dalam penggunaan penangkal hama dari bahan kimia. Lambat laun bukannya membantu petani, justru tak ampuh lagi membunuh hama. Sehingga bersama ayah saya mencoba membuat pembasmi hama alami,” terang Mochamd Rozikin.

Baca Juga: Ponpes At-Tahdzib Rejoagung, Kecamatan Ngoro Masuk dalam Peta Jalan Kemandirian Pesantren

Cukup menggunakan mikroorganisme lokal atau Mol yang berbahan dasar bonggol pisang. Untuk membuat 20 liter pembasmi hama dibutuhkan sekitar 5 kilogram bonggol pisang, gula merah 1 kilogram, 10 liter air cucian beras, dan 5 liter air kelapa. Kemudian seluruh bahan dihaluskan dan ditaruh di dalam drum besar dengan tutup yang rapat untuk di fermentasi kurang lebih selama dua pekan lamanya. Sekiranya tak sampai menghabiskan Rp 50.000 sudah jadi pembasmi hama organik ini.

Mochamad Rozikin menjelaskan, “Untuk satu kali semprot dalam ukuran tangki semprot umunya hanya membutuhkan dua gelas plastik pembasmi hama organik ini, selanjutnya dicampur air hingga penuh.”



Berkat inovasinya ini menghantarkan Mochamad Rozikin meraih Kader Pemberdayaan Masyarakatan (KPM) Berprestasi Kabupaten Jombang Tahun 2020. Menurut Kepala Seksi Penguatan Kelembagaan Masyarakat, Dinas Pemberdyaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jombang, Nunung Fitriana, SE., M.Si. selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menaungi mengatakan bahwa temuan dari Mochamad Rozikin terbilang menjadi jawaban dalam permasalahan pertanian yang selama ini dialami oleh petani.

“Selain bermanfaat membasmi hama tanaman pertanian, juga memberikan nutrisi yang baik bagi tanaman. Praktis mengurangi penggunaan pupuk kimia dan membuat tanaman tampak lebih segar serta sehat,” tutur Nuning Fitria.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa

Lebih baru Lebih lama