JOMBANG – Musibah memang tak ada yang tahu kapan datangnya. Namun begitu, tetap saja langkah antisipasi supaya cepat tertangani mesti dilakukan. Supaya tak sampai meluas dan menyebabkan kerugian hingga korban yang semakin besar.

Hal itulah yang menjadi inovasi Badan Penganggualangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang yang pada tahun 2021. BPBD meluncurkan Pos Pemadan Kebakaran (Damkar) di sejumlah kecamatan di Kota Santi.

Dipilihnya kecamatan tersebut karena berada di titik yang paling terjangkau dengan kecamatan lain di sekitarnya. Sehingga kalau terjadi musibah baik kebakaran maupun yang lainnya bisa cepat tertangani oleh BPBD Jombang.

Sekretaris BPBD Jombang, A. Lumban Gaol, SH., M.Si. ketika ditemui Majalah Suara Pendidikan di kantornya pada Rabu (5/5) mengatakan, program ini sebelumnya sudah dicanangkan pada tahun 2020, tetapi tertunda dan baru dapat direalisasikan saat ini akibat rasionalisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) guna penanganan Covid-19. “Ada beberapa kecamatan yang kita pilih, melihat dari efektifitas kinerja juga personel yang ada. Diantaranya berada di Kecamatan Ploso, Mojoagung, dan Ngoro,” tutur A. Lumban Gaol.

Baca Juga: Daftar Pemilih April 2021 Alami Lonjakan

Dia menambahkan, dipilihnya kecamatan tersebut karena berada di titik yang paling terjangkau dengan kecamatan lain di sekitarnya. Sehingga kalau terjadi musibah baik kebakaran maupun yang lainnya bisa cepat tertangani oleh BPBD Jombang.

Lebih lanjut diterangkannya, letak pos tersebuyt masing-masing di Terminal Ploso, Mojoagung, dan Ngoro dengan sistem sewa di Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang. Di masing-masing pos tersebut dilengkap perbekalan satu kendaraan Damkar dengan 6 orang personel operasional yang selalu siaga selama 24 jam.



A. Luman Gaol merinci, “Seperti di Terminal Ploso nantinya dapat menjangkau kecamatan Utara Sungai Brantas, diantaranya Plandaan, Kabuh, Kudu, dan Ngusikan. Demikian di Terminal Ngoro, membawahi Kecamatan Mojowarno, Bareng, serta Gudo.”

Penanggungjawab Operasional Pos Damkar Pepi mengakui adanya Pos Damkar di tiga kecamatan tersebut terbilang ampuh. Selain memangkas waktu perjalanan, juga lebih cepat dalam mengatasi kejadian yang membutuhkan penanganan Damkar secara langsung.



“Masyarakat tinggal menghubungi Call Center kami. Langsung segera berangkat dan menangani permasalahan yang ada. Seperti pada Rabu (28/4) ketika menerima laporan kebakaran di Ngoro pukul 07.00 WIB, selanjutnya pukul 08.10 WIB sudah berhasil dipadamkan dan proses pendinginan,” ujar Pepi.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama