TEMBELANG – Meskipun sebagian besar jenjang pendidikan di SD dan SMP baik negeri/swasta di Jombang telah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), tidak demikian dengan SDN Mojokrapak III Tembelang.

Karena belum tuntasnya seluruh tenaga pengajar mendapatkan vaksinasi tahap kedua, prmbelajaran daring masih dilakukan. Walaupun demikian tak lantas menyurutkan daya kreativitas dalam pembelajaran yang masih berlangsung secara online tersebut. Salah satunya adalah dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dengan adanya Gerak Sore sebagai upaya penilaian pembelajaran.

Di sini anak-anak biasa bermain bersama dengan temannya, baik permainan tradisional, sonda, maupun sepak bola. Dengan kata lain kesibukan tersebut dapat menjadi salah satu instrumen penilaian dalam pembelajaran PJOK di sekolah.

Diterangkan oleh Kepala SDN Mojokrapak III Tembelang, Imroatul Fatikhah, S.Pd.SD lahirnya model penilaian ini karena rata-rata peserta didiknya merupakan warga Desa Mojokrapak yang kerap melakukan aktivitas hingga menanti senja datang. Jadi, setali tiga uang dapat dimanfaatkan sebagai penilaian yang tak jauh dari kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: TK Mutiara Bunda Pojok Klitih Plandaan Keterbatasan Bukan Halangan

“Di sini anak-anak biasa bermain bersama dengan temannya, baik permainan tradisional, sonda, maupun sepak bola. Dengan kata lain kesibukan tersebut dapat menjadi salah satu instrumen penilaian dalam pembelajaran PJOK di sekolah,” ungkap perempuan berhijab ini.



Ditambahkan Guru PJOK, SDN Mojokrapak III Tembelang, Mohammad Adi Irwansyah bahwa dalam penilaian ini peserta didik dibebaskan melakukan kegiatan yang acap dilakukan tiap sore. Selain itu pun menjawab atas keterbatasan telepon pintar yang biasanya digunakan dalam pembelajaran. Jadi, guru jemput bola dengan memantau kegiatan peserta didiknya secara langsung dan tetap menjalankan protokol kesehatan.



Seolah tak ada pembelajaran, melainkan seperti rutinitas bermain. Membuat peserta didik menjadi senang, terlihat dari senyum manis mereka. Begitu pun menjadikan terjaga imunitasnya berhubung rutin berolahraga.



Mohammad Adi Irwansyah menjelaskan, “Sebelum pandemi Covid-19 datang di SDN Mojokrapak III Tembelang selalu mendorong peserta didik untuk berkompetisi di bidang olahraga. Selain mampu memoles mental juara peserta didik, juga mengajari mereka percaya diri menghadapi lawan yang belum dikenal. Hasilnya Juara III Atletik tingkat Kabupaten Jombang pun pernah diraih pada 2018.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y.

Lebih baru Lebih lama