GUDO – Teknologi sudah sangat dekat dengan seluruh aktivitas manusia. Satu diantaranya ialah keterlibatan dalam proses pembelajaran. Seperti pada masa pandemic dewasa ini. Peserta didik diakrabkan dengan kecanggihan teknologi.

Perubahan ini tak lantas mendapat penolakan, namun menjadi penyeimbang yang sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga gagasan tersebut memberikan inspirasi bagi Vony Prillianti, S.Pd, guru SDN Begasur Kedaleman I Kecamatan Gudo. Dia meraih Juara III Lomba Teknologi Komunikasi Informasi (TIK) 2021 yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Jombang.

Melalui nominasi media pembelajaran berbasis PPT untuk Guru SD/MI. Gagasan tersebut menilik dari pengalaman selama pembelajaran di tengah pandemi. Sajiannya dalam media interaktif Power Point.

Dasar lainnya yang menjadi alasan kuat memilih media pembelajaran tersebut ialah secara mayoritas daya perhatian peserta didik cenderung pendek atau sangat singkat durasinya. Sehingga perlu untuk membuat media PPT yang sederhana namun menarik.

“Peserta didik nantinya dapat mengoperasikan melalui telepon pintarnya. Tetapi melalui perantara aplikasi office for android yang terlebih dulu diunduh. Isi media tersebut sederhana bagi peserta didik jenjang SD. Diantaranya berisi materi, kuis, game serta musik yang mengiringi saat mengoperasikannya,” ujar Vony Prillianti.

Perempuan berhijab tersebut menambahkan, pada prosesnya peserta didik juga disuguhi game meniti jejak. Permainan ini menguji pemahaman peserta didik pada materi yang telah dipelajari. Berdasarkan pengamatan Vony Prillianti, peserta didik lebih antusias belajar dan terasa menyenangkan dibanding mekanisme pembelajaran sebelumnya.

Baca Juga: Apresiasi Seniman 2021

Vony Prillianti memaparkan, “Dasar lainnya yang menjadi alasan kuat memilih media pembelajaran tersebut ialah secara mayoritas daya perhatian peserta didik cenderung pendek atau sangat singkat durasinya. Sehingga perlu untuk membuat media PPT yang sederhana namun menarik. Pada setiap tampilan halaman PPT diberi button atau tombol yang dapat menjawab rasa penasaran. Selain itu juga menarik antusiasme peserta didik dari game yang sudah disediakan.”

Menurut pengamatan Vony Prillianti, sajian PPT tersebut mampu menciptakan semangat baru dari peserta didik, seperti meningkatkan ketelitian dan kegigihan. Sehingga, saat peserta didik gagal pada bagian game, terdapat keinginan untuk dapat memenangkannya. Tentu peserta didik saat akan mengulang, terkonsep untuk meningkatkan konsentrasi dalam memahami materi dan berusaha kembali memenangkan.

“Keadaan ini sangat jauh jika mengulik ke belakang. Respon yang saya dapatkan dari peserta didik, cenderung dibuat nyaman dalam suasana belajar saat pandemi. Beberapa temuan yang saya dapatkan dari peserta didik tidak merasa terhukum dengan kondisi seperti ini. Artinya belajar secara mandiri tanpa terdapat bimbingan langsung dari guru melalui tatap muka,” ungkap Vony Prillianti.

Berharap dalam jangka panjang, proses kemajuan dan perkembangan zaman mampu menyajikan media pembelajaran yang ideal berdasarkan kebutuhan pada masanya. Sehingga mampu meningkatkan dan memperbaharui minat belajar dan memudahkan peserta didik belajar mandiri.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y.

Lebih baru Lebih lama