Kegiatan usai salat oleh seluruh peserta didik SDN Mentoro. (ist)


SUMOBITO – Mempersiapkan generasi yang memiliki keteguhan karakter memang tidaklah mudah. Butuh proses panjang dan keberlanjutan agar karakter yang diharapkan mampu merasuk seutuhnya. Dengan kata lain, sudah menjadi bagian dari kehidupan peserta didik itu sendiri.

Itulah yang menjadi salah satu alasan di SDN Mentoro Kecamatan Sumobito menyelenggarakan Baca Tulis Alquran (BTQ) sebagai salah satu kegiatan keagamannya. Diterangkan oleh Kepala SDN Mentoro Sumarno, S.Pd. pemilihan BTQ sebagai kegiatan utama keagamaan lantaran telah mendapat persetujuan wali peserta didik. Senyampang itu juga menjadi bagian yang relevan dalam penguatan karakter peserta didik dalam menghadapi dunia global yang kian dinamis.

“Sebelumnya kami menyampaikan kepada wali peserta didik langsung. Baik latar belakang serta alasan mendasar menetapan BTQ sebagai kegiatan keagamaan rutin di sekolah. Karena telah memahami kebutuhan secara langsung, maka wali peserta didik dapat menerima dengan baik. BTQ akhirnya menjadi kegiatan ekstrakurikuler,” jelas Sumarno.

Pendidikan karakter sangat besar manfaatnya. Selain membentengi diri dari pikiran dan perbuatan tercela, tentunya akan menjadikan kepribadian seseorang menjadi lebih baik. Oleh karena itu, sedari dini pendidikan karakter harus dibiasakan agar mampu terselami dengan baik.

Sumarno menambahkan, melalui BTQ inilah peserta didik dapat mempelajari dan menguatkan karakternya melalui pendidikan keagamaan. Selain menjalankan kewajibannya sebagai umat beragama, peserta didik perlahan namun pasti akan mampu menghargai waktu sekaligus menjaga sikap sosialnya.

Baca Juga: Bahaya Sering Rebahan dan Duduk

Tentunya dengan model pembelajaran yang lebih mengena pada dunia peserta didik yang notabene masih anak-anak. Dengan begitu, kekhawatiran orangtua maupun masyarakat akan kenakalan remaja yang ditimbulkan oleh beberapa penyebab, dapat diminimalisir sejak dini.

Kepala SDN Mentoro Sumarno, S.Pd. saat ditemui di ruang kerjanya. (donny)

Guru Kelas V, SDN Mentoro Susi Puji Lestari tak mengelak bahwa metode yang digunakan adalah secara kekeluargaan. Membuat peserta didik menerima pembelajaran BTQ dengan mudah tanpa ada penolakan. Apalagi pengajarnya merupakan guru sendiri yang telah dikenal oleh peserta didik. Nah, hal itulah yang membuat pembelajaran ekstrakurikuler BTQ berjalan tanpa ada kendala berarti.

Guru Kelas V SDN Mentoro Susi Puji Lestari, S.Pd. (donny)

Susi Puji Lestari menjelaskan, “Di dalam pelaksanaannya memang sengaja peserta didik kami kelompokan dari yang telah mampu menghafal, membaca, hingga menulis Alquran dengan baik. Selain akan lebih mempermudah ketika pembelajarannya, juga terpanting semangat dari peserta didik untuk mampu naik ke kelompok selanjutnya.”

Kegiatan Baca, Tulis, Alquran di SDN Mentoro. (ist)

Seluruh materi pelajaran ekstrakurikuler BTQ disusun sendiri oleh guru, pendamping, dan melibatkan takmir masjid desa. Harapannya mencakup kesesuaian dengan kemampuan peserta didik, kemudian disertakan penguatan setelahnya segaris dengan tingkatan masing-masing.

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Profil SDN Mentoro Sumobito

Berdiri : 1983

Jumlah Peserta Didik : 67

Jumlah Guru : 9 Guru

Ekstrakurikuler : Baca, Tulis, Al-Quran (BTQ), Pramuka, dan, Drumband.

Prestasi : Juara 1 Atletik Lompat Jauh Tingkat Kecamatan Sumobito 2019.

Lebih baru Lebih lama