 |
| Juara II Terbaik Nasional LPA 2016. (ist) |
JOMBANG – Model pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan skema dalam jaringan (daring) ternyata hampir semua satuan pendidikan merasakan dampaknya. Baik secara kualitas pembelajaran, partisipasi peserta didik, maupun dalam skala yang lebih mendalam, yaitu keterserapan pemahaman materi pembelajaran.
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Jombang, Eko Arif Budianto, S.Pd. pun tidak memungkiri, bahwa dalam kondisi pandemi Covid-19 dan pembelajaran dilakukan secara daring terjadi penurunan di lintas sektoral. Hal itu disebabkan karena tak ada perhatian hingga pengawasan langsung yang dijalankan oleh guru mata palajaran bersangkutan seperti ketika pembelajaran tatap muka (PTM).
“Walaupun tidak semua peserta didik seperti itu, tetapi kami ketahui ada yang mengalami penurunan khususnya dalam fokus pembelajarannya. Setiap kurun waktu tertentu, kami selalu melakukan komunikasi dengan seluruh guru dan mengevaluasi proses pembelajaran bersama peserta didik. Tujuannya, ingin memberikan solusi yang terbaik agar dalam menjalankan pembelajaran dapat kembali diikuti dengan penuh semangat,” ungap Eko Arif Budianto.
Menggandeng Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK), nantinya pematangan keterampilan merias sekaligus perbaikan mesin pendingin ruangan dijalankan berjenjang dari kelas X sampai dengan XII.
Penurunan partisipasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran secara daring pun dibenarkan oleh Wakil Kepala Sekolah, Bidang Kesiswaan, SMA Muhammadiyah 1 Jombang, Moh. Syamsul Maarif, S.Pd.. Maka dari itu sekolah (baca: SMA Muhammadiyah 1 Jombang) merajut komunikasi intens dan berkelanjutan baik dengan peserta didik maupun juga wali peserta didik. Sangat diharapkan nantinya jika ada kendala ataupun kesulitan sekolah dapat membantu mengurainya.
Baca Juga: Pola Asuh Toksik yang Harus Dihindari Orangtua
Moh. Syamsul Maarif mengaku, “Ini merupakan bentuk pelayanan prima yang coba diberikan oleh sekolah. Keberhasilan pembelajaran peserta didik nantinya akan menjadi cermin bagaimana proses sesungguhnya di sekolah kami. Pelbagai cara pun kami tinjau dan laksanakan guna menemukan titik temu permasalahan yang sesungguhnya.”
Keterampilan Siap Bekerja
Selain itu SMA Muhammadiyah 1 Jombang pun tidak tinggal diam tatkala ada peserta didik yang ingin melanjutkan bekerja usai lulus. Maka disiapkan dua keterampilan yang memiliki peluang besar dalam menyongsong dunia kerja yakni merias dan perbaikan mesin pendingin ruangan.
 |
| Kepala SMA Muhammadiyah 1 Jombang. (ist) |
Menurut Moh Syamsul Maarif, keterampilan yang dipelajari oleh peserta didik ini berlisensi. Lelaki yang memiliki hobi bersepeda ini menambahkan, lisensi tersebut dikeluarkan oleh lembaga resmi dalam mengadaan keterampilan profesi merias serta perbaikan pendingin ruangan.
“Jangan dipandang sebelah mata terlebih dahulu kedua profesi itu. Nyatanya selalu dibutuhkan meskipun terlihat sederhana. Selain itu jika dihitung dari nilai rupiah yang dihasilkan pun terbilang lumayan untuk satu kali pekerjaan,” jelas Moh. Syamsul Maarif.
 |
| Laga Praja Airlangga 2016. (ist) |
Menggandeng Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK), nantinya pematangan keterampilan merias sekaligus perbaikan mesin pendingin ruangan dijalankan berjenjang dari kelas X sampai dengan XII. Langkah ini dinilai sudah sesuai dengan program pemerintah pusat sebagai interpretasi sekolah dengan sistem ganda atau double track.
Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa
A. Program SMA Muhammadiyah 1 Jombang:
a. Mastery learning class
Kegiatan penunjang:
1. Pembelajaran outdoor
2. Kunjungan kampus
3. Baca Al-Quran
b. Muhammadiyah boarding school
Kegiatan penunjang:
1. Tahfid Al-Quran
2. Bahasa Arab dan Bahasa Inggris
3. Kajian kitab
4. Ilmu Falaq
B. Prestasi
1. Juara I pada ajang ME Award Tingkat Nasional Bidang Mapel Fisika.
2. Juara I Seni Musik Rampak Se Jawa Timur pada ajang Pekan Seni Pelajar Muhammadiyah.
3. Juara I Baca Puisi Se Jawa Timur.
4. Juara Harapan I Kategori Solo Vokal ajang FLS2N Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2018.
5. Juara I Kategori Solo Vokal FLS2N Kabupaten Jombang tahun 2018.