Suasana kegiatan workshop dengan bimbingan dari pengawas pembina SMP Negeri 1 Perak. (ist)


PERAK – Pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 memang sangat membutuhkan kreatifitas guru khususnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Selain guna menyampaikan materi agar berjalan efektif, tentunya juga berharap mampu menciptakan pembelajaran yang jauh lebih hidup.

Bercermin pada kondisi tersebut, menginisasi SMP Negeri 1 Perak menyelenggarakan Workshop Microfosft 365 dan Perencanaan Tatap Muka berbasis Blanded Learning. Diikuti oleh seluruh guru di SMP Negeri 1 Perak dan SMA PGRI Perak dilaksanakan pada Rabu (23/6).

Kepala SMP Negeri 1 Perak, Kurniadi, S.Pd., M.Pd. menuturkan memang sebelum menggelar kegiatan ini, dirinya mengevaluasi kinerja guru di sekolah yang dipimpinnya selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Berdasarkan evaluasi kemarin baik PJJ atau PTM masih terdapat kemandekan dinamika pembelajaran.

Diantaranya yang menjadi catatan besarnya adalah kurangnya keinovatifan baik dalam penyusunan materi pelajaran hingga penyampai. Maka terselenggaranya kegiatan nantinya membuat guru menemukan irama yang tepat saat pembelajaran model PJJ maupun PTM.

Baca Juga: Menilik Program Kerja Dewan Pendidikan

“Berdasarkan evaluasi kemarin baik PJJ atau PTM masih terdapat kemandekan dinamika pembelajaran. Sekadar menyampaikan materi dan mengirimkan tugas dalam WhastApp saja. Rasanya ada yang kurang saja, sebab esensi pembelajaran harus mampu mempertalikan komunikasi yang apik antar guru dan peserta didik sehingga melahirkan sebuah pembelajaran produktif,” tutur Kurniadi ketika ditemui Majalah Suara Pendidikan di ruang kerjanya.

Kepala SMP Negeri 1 Perak, Kurniadi, S.Pd., M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya. (donny)

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah, Bidang Kesiswaan, SMP Negeri 1 Perak, Tutik Mulyaningsih, S.Pd. menjelaskan dalam workshop kali ini bersifat berkelanjutan. Jadi pada pelaksanaan pertama pada (2-3/6) adalah soal pengenalan seraya praktik dasar membuat materi pembelajaran yang dikerjakan secara kelompok. Kemudian di tanggal (18-19/6) peserta akan menerima mentaeri dari Smart Learning and Character Center (SLCC) PGRI Kabupaten Jombang.

Para guru SMP Negeri 1 Perak saat mengikuti workshop. (ist)

Tutik Mulayningsih mengatakan, “Maksud daripada pengenalan dan praktik pembuatan substansi pembelajaran dalam penggunaan microsoft 365. Walaupun ada yang sudah terbiasa, namun ketika telah mengetahui lengkapnya dan mencoba membuat entitas pembelajaran kedapatan cukup kesulita. Intinya dalam mempelajari TIK tidak boleh malas mencoba, pelan-pelan pasti nanti akan berhasil.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Lebih baru Lebih lama