Plt. Kepala Seksi Sarana Prasarana, Bidang Pembinaan SD, Disdikbud Kabupaten Jombang, Ahmad Jalalludin, S, Psi., S.IP. M.Si., saat menunjukkan data SDN yang direhab tahun ini. (Rabithah)


JOMBANG – Memulai tahun pelajaran baru, sejumlah SDN melakukan pembenahan (baca: rehabilitasi). Tujuannya, untuk memberikan yang terbaik kepada peserta didik saat pembelajaran tatap muka dimulai.

Oleh karena itu, Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang mengundang 25 konsultan pada Kamis (29/7) di Aula III Disdikbud Kabupaten Jombang, guna melakukan rapat koordinasi serta evaluasi pengawasan pembangunan. Plt. Kepala Seksi Sarana Prasarana, Bidang Pembinaan SD, Disdikbud Kabupaten Jombang, Ahmad Jalalludin, S, Psi., S.IP., M.Si. menjelaskan, pembiayaan rehabilitasi ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang sebelumnya pada tahun 2020 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Total sebanyak 38 SDN akan direhab. Satuan pendidikan tersebut berada di 21 kecamatan di Kota Santri.

Bagi satuan pendidikan yang belum mendapat rehab, dapat mengajukan tahun anggaran akan datang. Rehab yang dilangsungkan tiap satuan pendidikan tidak sama. Tergantung pada kebutuhan masing-masing yang digolongkan dalam kategori rusak parah, sedang, ringan. Kerusakan 30 persen dianggap ringan. Selain itu juga ada pembangunan baru baik ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, serta toilet.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama