Pegawai Toko Karangan Bunga “Linda” Jombang saat meladeni pemesan. (Rabithah)


JOMBANG –
Masuknya varian baru dari Covid-19 yang makin mengganas, mengakibatkan banyak korban jiwa berjatuhan di Kota Seribu Pesantren ini. Selain dari tim pemulasaraan jenazah Covid-19 yang menjadi kewalahan, juga sentral karangan bunga pun banjir pesanan untuk ucapan dukacita.
 

Diakui oleh pegawai Toko Karangan Bunga ‘Linda’ yang berada di Jalan RE. Martadinata Jombang, Khibbi Tsaqila Amani menuturkan, pada medio tingginya angka penyebaran Covid-19 di Telatah Kebo Kicak yakni pada bulan Juli 2021, mengalami peningkatan pesanan karangan dukacita. Peningkatannya cukup besar mencapai 60%.

Terlepas keuntungan yang diperoleh hasil banjirnya pesanan karangan bunga dukacita, tetapi ada rasa kemanusiaan tersisa membuat pilu. Membuat tak sampai hati meningkatkan harga selaiknya kenaikan kebutuhan protokol kesehatan Covid-19.

“Walau saat ini sedang diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga berjilid-jilid, sempat membuat pemesanan karangan bunga menjadi lesu. Hal itu karena tak ada kegiatan perayaan seremonial yang kerap berlangsung baik dalam hajatan pernikahan ataupun lainnya. Namun sempat melonjak tajam dikarenakan angka kematian dampak Covid-19 cukup tinggi di Jombang,” jelas Khibbi Tsaqila Amani.

Baca Juga: Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito Hadirkan Taman Belajar untuk Ramaikan Masjid

Situasi yang sama juga dialami oleh Toko Karangan Bunga ‘Ajin’ yang beralamatkan di Jalan Adityawarman Jombang. Diungkapkan oleh salah seorang pekerjanya, Markin ketika angka kematian imbas virus dari Wuhan, Tiongkok itu menjulang. Sebulannya mampu mengerjakan hingga 80 papan karangan bunga dukacita.

Pegawai Toko Karangan Bunga “Linda” Jombang, Khibbi Tsaqila Amani. (Rabithah)

Markin menuturkan, “Meskipun begitu sebenarnya dari akumulasi target penjualan masih masuk dalam kategori kurang maksimal. Namun begitu tetap saja mensyukuri karena tak sampai harus gulung tikar dan mampu bertahan hingga kini. Kendati tak ada perayaan seperti dahulu lagi.”

Dua toko karangan bunga tersebut biarpun banjir pesanan buntut dari banyaknya yang meninggal dunia imbas Covid-19 tak mengambil keuntungan dengan menaikkan harga. Masih ada sisi kemanusiaan yang tetap menggelayuti sehingga mempertahankan harga biasanya.

Daftar harga karangan bunga di toko karangan bunga “Ajin” Jombang. (Rabithah)

Sepatutnya pandemi Covid-19 tak boleh diperlakukan sebelah mata. Tindakan preventif harus dilakukan dimulai dari diri sendiri. Taat terhadap protokol kesehatan dan berupaya sebaik mungkin membatasi beraktivitas di luar rumah.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama