Pelaksanaan simulasi AN internal satuan pendidikan. (ist)


JOMBANG – Sama yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang yang tengah mempersiapkan Asesmen Nasional (AN) untuk jenjang pendidikan Non-Formal, SD, dan SMP. Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Provinsi Wilayah Kabupaten Jombang tampaknya pun melakoni hal serupa. Khususnya di jenjang pendidikan SMA/SMK dan SLB.

Kepala Seksi SMA, Cabdin Provinsi Wilayah Kabupaten Jombang, Aisyah, M.Pd. menjabarkan sejauh ini di SMA/SMK dan SLB sedang melangsungkan persiapan baik dari infrastruktur Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK) maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Supaya meminimalisir kendala teknis saat berjalannya AN, sejak bulan Januari hingga Maret 2021 telah dilakukan persiapan.

 

“Simulasi AN dijadwalkan berlantas pada 23 sampai dengan 28 Agustus 2021. Sementara pengaktualan AN dimungkinkan terjadi bulan September sampai Oktober 2021 bertahap,” jelas Aisyah.

Tujuan AN yang ingin memetakan kondisi pendidikan di Indonesia hingga pada tingkatan terkecil yakni kepada pelakunya. Harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Baik dari infrastruktur hingga SDM pun wajib memiliki bekal yang paripurna. Apalagi di jenjang SLB, mesti ada perlakuan khusus supaya tak menjadi kendala nantinya.

Tim Teknis Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Cabdin Provinsi Wilayah Kabupaten Jombang, Abdul Ja'far Sodiq, S.Kom. mengakui fokus Cabdin Provinsi Wilayah Kabupaten Jombang lebih kepada SLB. Hal itu dikarenakan TIK dan SDM untuk operator masih sangat terbatas. Maka dibutuhkan konsolidasi dengan SMA/SMK terdekat yang memungkinkan ditumpangi guna menjalankan AN.

Baca Juga: SMA Negeri Ploso Pembelajaran di Saat Pandemi, Kedepankan Kreasi

Abdul Ja'far Sodiq memaparkan, “Jombang ada sekitar 16 SLB. Namun pengejawantahan AN diperlukan penyesuaian serta perlakuan khusus, itu diakibatkan terdapat peserta didik yang memiliki ketunaan berbeda sehingga harus didampingi oleh gurunya.”

Pelaksanaan simulasi AN internal satuan pendidikan. (ist)

Pendampingan tersebut memang wajib diserahkan kepada guru bersangkutan yang selama ini mendampingi peserta didik tersebut. Guru memiliki cara khusus dalam melakukan pendekatan ataupun menemukan solusi saat terjadi permasalahan selagi mengerjakan AN.

Pelaksanaan simulasi AN internal satuan pendidikan. (ist)

“Tinggal koordinasi dengan teknis eksternal seperti ketersediaan pelayanan listrik serta jaringan internet. Keduanya sangat vital sekali peranannya sehingga jangan sampai terjadi kendala nantinya,” pungkas Abdul Ja'far Sodiq.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa

Lebih baru Lebih lama