Kepala SDN Plumbon Gambang II Gudo, Naimah Endang YW., S.Pd.I., saat menunjukkan koneksi CCTV di sekolahnya. (ist)


JOMBANG – Maraknya kasus pencurian yang terjadi di satuan pendidikan pertanda rapuhnya penjagaan yang telah dilakukan. Terlebih pada masa pandemi ini, tak kurang dari tujuh satuan pendidikan di Kabupaten Jombang harus menelan pil pahit kehilangan asetnya. Ironinya aset tersebut sejatinya digunakan untuk media pembelajaran, malah jatuh di tangan oknum tak bertanggung jawab.

Untuk itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, menelurkan surat bertajuk imbauan prioritas yang ditandatangani oleh Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, SH., M.Si. (03/08/2021). Surat tersebut berisikan dua poin penting yaitu, lebih meningkatkan keamanan di tiap satuan pendidikan dan memasang Closed Circuit Television (CCTV) dengan menggunakan teralis besi yang kuat berukuran P x L x T 50 cm.

Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Evaluasi, Disdikbud Kabupaten Jombang, Ana Arisanti, SE., M.Si. saat ditemui di ruangannya menerangkan bahwa sejak tahun lalu sudah di imbau pada setiap satuan pendidikan memasang CCTV. Mekanisme pembelian hingga pemasangan diserahkan pada pihak sekolah yang bersangkutan. Bagi sekolah yang memiliki aset, di sarankan untuk menggunakan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk anggarannya. Terkait jumlah dan spesifikasi CCTV tidak terdapat indikator khusus, menyesuaikan kebutuhan sekolah.

Keamanan aset satuan pendidikan wajib dilakukan. Selain digunakan dalam memperlancar jalannya pembelajaran, pastinya bakal merugikan kalau sampai ada yang hilang akibat di curi oknum tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, satuan pendidikan wajib mempersiapkan keamanan yang mumpuni.

“Meskipun sudah terpasang CCTV tidak menutup kemungkinan terjadinya kehilangan. Seperti beberapa waktu lalu di sebuah SD di Kabupaten Jombang. Barang yang hilang ialah CCTV itu sendiri, bersama dengan seperangkat komputer yang dipakai penyimpanan data video rekaman. Alhasil jejak pencuri tak dapat terdeteksi,” ungkap Ana Arisanti.

Baca Juga: Peta Petualang Mengajak Masuk Ke Dalam Sejarah

Salah satu satuan pendidikan yang telah berkomitmen memasang CCTV adalah SDN Plumbon Gambang II Gudo. Tak hanya menyimpan rekaman video pemantauan di perangkat komputer di satuan pendidikan saja, melainkan dapat di tilik melalui telepon pintar kepala sekolah serta penjaga.

Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Evaluasi, Disdikbud Kabupaten Jombang, Ana Arisanti, SE., M.Si. (Rabithah)


Kepala SDN Plumbon Gambang II Gudo, Naimah Endang YW., S.Pd.I menerangkan sengaja pemantauan CCTV tersambung dengan telepon pintarnya karena sekali waktu mampu mengawasi secara langsung. Kalau pun ada yang mencurigakan dapat disampaikan ke penjaga dengan sama-sama melihat dari telepon pintarnya masing-masing.

Naimah Endang YW. mengaku, “Pemantauan dan penyimpanan di telepon pintar adalah tindakkan antisipasi awal jikalau ada yang mengambil komputer server CCTV di SDN Plumbon Gambang II Gudo. Bahkan terhitung hampir setiap hari saya mengecek sendiri ketika ada kesempatan.”

Kepala SDN Plumbon Gambang II Gudo, Naimah Endang YW., S.Pd.I., saat menunjukkan perangkat CCTV. (ist)

Ana Arisanti menambahkan bahwa, apabila satuan pendidikan masih belum memiliki perangkat CCTV laik, dapat menyimpan aset boleh di rumah salah satu guru atau penjaga. Memberikan penjagaan ekstra berupa pemasangan pelindung besi, terhadap perangkat rekam CCTV beserta dengan komputer yang terkoneksi. Bagi satuan pendidikan yang mengalami kehilangan aset diharapkan segera menuntaskan laporan kepada pihak yang berwajib. Tatkala membutuhkan koordinasi atau pendampingan dari Disdikbud Kabupaten Jombang juga dipersilakan.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma
Lebih baru Lebih lama