Pimpinan Seni Karawitan Sri Asih CS, Sri Asih Yesischa. (ist)



Dek jaman perjuang
Njur kelingan anak lanang
Mbiyen tak openi
Neng saiki ono ngendi

(Caping Gunung, Waljinah)

KUDU – Suara merdu yang melengking tajam menyanyikan langgam Jawa Caping Gunung adalah kebolehan Sri Asih Yesischa. Pelaku seni Karawitan yang hingga kini masih bertahan di tengah gencarnya arus budaya modern.

Sri Asih Yesischa sudah mencintai Karawitan semenjak duduk di bangku sekolah. Belajarnya pun dari para seniman Karawitan yang lebih dahulu terjun dibelantara dunia tarik suara ini.

“Dahulu tak sulit menemukan penyanyi Karawitan. Selain cukup banyak tersebar di Kecamatan Kudu, Ngusikan, Ploso, dan Plandaan. Rata-rata sudah saya kenal, sehingga sewaktu minta belajar menyanyi Karawitan mereka sangat terbuka sekali,” ucap perempuan 40 tahun tersebut.

Sri Asih Yesischa menekuni Karawitan seolah panggilan jiwa. Mengalir begitu saja dan ada serentetan keyakinan yang menguatkannya untuk tekun dalam menggelutinya. Terbukti puluhan tahun bersama Karawitan mengantarkannya pada kemandirian dalam berkesenian tradisional tersebut.

Diakui pula oleh Sri Asih Yesischa ketika menyanyikan Karawitan ada semacam panggilan. Sembari itu ada kedamaian yang melekat pada dirinya. Sehingga membuatnya sangat nyaman serta menikmati melakoni sebagai seniman Karawitan. Tak heran ketika menyudahi pendidikannya di SMA PGRI 2 Jombang, Sri Asih Yesischa bertekad penuh keseriusan menerjunkan diri sebagai sinden.

Baca Juga: Program Kesiapan Bersekolah 2021 Menjawab Transisi Peserta Didik

Sri Asih Yesischa mengatakan, “Selain mempelajari teknik menyanyi Karawitan, seiring berjalannya waktu akhirnya juga menekuni dunia tari terutama jenis Tari Remo. Hal ini dikarenakan tiap kali pementasan selalu diselingi sajian Tari Remo, baik di awal saat pembukaan maupun di akhir. Kemudian ada jua guyonan (Jawa: Komedi) sebagai varian supaya tak sampai membuat penonton bosan. ”

Beberapa penyanyi Seni Karawitan Sri Asih CS ketika tampil di sebuah pertunjukan. (ist)

Sedari 2010 Sri Asih Yesischa sudah mandiri dengan mendirikan grup Karawitan ‘Sri Asih CS’. Sejumlah undangan dari dalam hingga di luar Kota Santri pun kerap mampir kepadanya dan grup Karawitan Sri Asih CS. Sayangnya akibat pandemi Covid-19 sedikit membuat jarang ada penanggap. Namun tak habis akal, Sri Asih Yesischa mencoba menjelajahi platfom digital YouTube.

“Tidak hanya saya, pasti semua pelaku seni mengakui sepinya tanggapan. Tetapi sekarang ada YouTube yang dapat dijadikan alternatif mengunggah hasil karya kita. Istilah lainnya yang beken sekarang panggung virtual,” tutup Sri Asih Yesischa.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma/Istimewa

DATA SRI ASIH YESISCHA

Nama : Sri Asih Yesischa

Tanggal Lahir : 6 Januari 1981

Alamat : Dusun Bulurejo, Desa Kepuhrejo, Kecamatan Kudu - Kabupaten Jombang.

Telepon : 085 103 152 892

Anggota Sri Asih CS : 20 Orang

Lebih baru Lebih lama