Ilustrasi kerokan. (ist)


NASIONAL -
Sebagian orang menganggap kerokan sebagai solusi tidak enak badan alias masuk angin. Benarkah ada manfaat kerokan? Manfaat kerokan bahkan dianggap lebih besar daripada obat-obatan atau jenis terapi lain. Ada rasa nyaman, tubuh lebih segar dan pulih dari masuk angin berkat kerokan.

Akan tetapi, Vito A. Damay, dokter spesialis jantung melihat kerokan tidak memulihkan kondisi badan. Justru kerokan akan membawa dampak-dampak yang tidak menguntungkan buat tubuh.

Vito A. Damay mengatakan kerokan itu memberikan sensasi kesembuhan. Memang harus diakui tradisi ini sudah diturunkan di Indonesia sejak lama. Apa manfaat kerokan? Sebenarnya tidak menyembuhkan. Kalau efek balsem dan minyak angin yang hangat jelas memberikan efek.

Manfaat kerokan sebenarnya diperoleh dari balsem atau minyak angin yang digunakan. Efek hangat dari balsem maupun minyak angin akan melebarkan pembuluh darah.

Kerokan melibatkan aktivitas gesekan koin terhadap kulit. Vito A. Damay menyebut aktivitas ini justru membuat kulit terbuka. Padahal kulit merupakan benteng pertahanan awal terhadap virus maupun bakteri.

Bukankah warna merah bekas kerokan merupakan tanda manfaat kerokan?

Anda pasti kerap menemukan warna merah atau lebih gelap dianggap angin tubuh sudah keluar dan kondisi tubuh akan lebih baik. Dokter spesialis jantung ini berkata mengerok dengan koin atau alat lain akan menimbulkan inflamasi atau peradangan pada kulit. Ini ditandai dengan kemerahan di permukaan kulit.

Baca Juga: SMK PGRI 1 Jombang Revitalisasi Peserta Didik dan PTK

Dia melanjutkan kemerahan adalah reaksi dari peradangan. Respons tubuh terhadap peradangan adalah merangsang pembekuan darah. Jadi bukan merangsang sirkulasi darah makin lancar. Orang sering mengasumsikan merah dengan darah, sehingga makin merah darah makin lancar. Padahal itu adalah reaksi dari peradangan yang justru ditimbulkan dari kerokan.

Manfaat kerokan sebenarnya diperoleh dari balsem atau minyak angin yang digunakan. Efek hangat dari balsem maupun minyak angin akan melebarkan pembuluh darah. Saat pembuluh darah makin lebar, aliran darah lancar sehingga mampu menghantarkan nutrisi dan oksigen ke pembuluh darah kecil sehingga membantu pemulihan jaringan dan sel yang lelah atau rusak.

Daripada kerokan, Vito A. Damay lebih menyarankan melakukan pijat. Pijat pun bakal makin memberikan manfaat saat menggunakan balsem dan minyak angin. Pijat merupakan salah satu metode tradisi Indonesia dan jelas memberikan efek manfaat relaksasi, mengembalikan kekuatan otot dan membuat istirahat lebih nyaman.

Vito A. Damay menambahkan sangat bermanfaat bagi pekerja kantoran yang duduk atau sering menghadap komputer, atau orang yang duduk lama di mobil terjebak kemacetan hingga orang yang aktif dan rajin olahraga semua bisa mendapat manfaat dari pijat. Manfaat kerokan, lebih karena minyak angin dibanding kemerahan karena gesekan koin.

Sumber/Rewrite: cnnindonesia.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama