Potret kegiatan pembersihan perabot rumah oleh pegawai ResikRek. (Ist)


JOMBANG – Memiliki lingkungan yang bersih adalah dambaan setiap orang. Namun tidak semuanya mampu mewujudkan secara mendetail kebersihan tersebut karena terbatasnya alat maupun tenaga. Inilah yang dapat menjadi peluang bisnis menggiurkan. Seperti yang dilakukan oleh ResikRek, menawarkan jasa kebersihan (housekeeping) merenik hingga ke pelbagai barang-barang yang rasanya tak mungkin dibersihkan

Direktur Utama ResikRek, Nurokhman, ST. menjelaskan bahwa awal mula tercetus usaha ini akibat dari pengalaman pribadinya. Rasa malas untuk membersihkan rumah membuatnya termenung dan berpikir. Andaikan ada jasa terpercaya yang sekali waktu dipanggil ke rumah untuk bersih-bersih. Pasti akan memudahkan aktivitas sehari-hari yang terbilang sibuk, di mana saat ini waktu menjadi hal yang sangat berharga. Lebih kurang selama dua tahun mengkonsep dan mengembagkan bisnis ini.

Bisnis ini mengutamakan pelayanan dan kepuasan pelanggan. Cara dan Tingkat kebersihan mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Higenis maupun Sanitasi Perhotelan skala Nasional.

“Di luar pengalaman pribadi, saya juga melihat peluang di Kabupaten Jombang untuk jasa bersih-bersih terbilang masih minim. Selain belum banyak, juga belum ada yang merajai pasar. Tepat sebelum bulan Ramadan 2021, kami meluncurkan bisnis ini. Walhasil, respons masyarakat sangat bagus. Dalam waktu satu bulan percobaan tak kurang 80 pelanggan berdatangan. Hingga saat ini pelanggan terus meningkat hingga mencapai 120 per bulan,” kata alumnus Fakultas Teknik Universitas Darul ‘Ulum Jombang ini.

Baca Juga: Entaskan Dampak Pandemi di Desa

Manajer Umum ResikRek, Riyadi Saputra menambahkan bahwa bisnis ini mengutamakan pelayanan dan kepuasan pelanggan. Cara dan Tingkat kebersihan mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Higenis maupun Sanitasi Perhotelan skala Nasional.

Potret kegiatan pembersihan perabot rumah oleh pegawai ResikRek. (Ist)

Oleh sebab itu, pegawai baru diharuskan mengikuti pelatihan selama dua minggu terkait standar pelayanan, keamanan pribadi, penggunaan bahan pembersih kimia, tingkat kekotoran dan kebersihan. Karena, untuk membersihkan rumah dan masjid memiliki standar yang berbeda.

Direktur Utama ResikRek, Nurokhman, ST bergaya di depan gedung ResikRek. (Rabithah)

Riyadi Saputra menjelaskan, “Saat ini ResikRek memiliki enam pegawai kebersihan, empat orang berstatus pegawai tetap dan dua orang pekerja harian. Bukan tanpa hambatan, memulai bisnis yang awam di telinga masyarakat Jombang membutuhkan strategi pemasaran yang ciamik. Mengandalkan sosial media dan kemudahan pemesanan pelayanan yang semua terorganisir di laman resikrek.com. Terkait omzet, pada kisaran laba bersih Rp 30 juta setiap bulannya.”

Direktur Utama (tengah), Manajer Umum (kanan) beserta Manajer Pemasaran (kiri). (Rabithah)

Nurokhman menambahkan bahwa dalam perkembangannya ResikRek akan memperluas pelayanan hingga Kota Mojokerto. Pelayanan dapat meningkat mencapai 250 pelanggan setiap bulannya. Menambah pelayanan baru mencakup perawatan taman, poles marmer, penyemprotan disinfektan, kebersihan sekolah hingga pemberantasan binatang pengganggu.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma/Istimewa

Lebih baru Lebih lama