Suasana Workshop Google Workspace yang diikuti oleh seluruh guru SDN Mojokambang II Bandar Kedungmulyo. (ist)


BANDAR KEDUNGMULYO - Percepatan teknologi dan informasi menjadi tantangan bagi dunia pendidikan. Piranti serta metode pembelajaran perlahan mesti menyesuaikan dengan percepatan tersebut. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi SDN Mojokambang II Bandar Kedungmulyo dalam menyelenggarakan Pelatihan Video Pembelajaran dan Google Workspace For Education yang dipandu oleh Guru SDN Kayen Bandar Kedungmulyo, Agus Susanto, S.Pd.SD pada (28/7).

Dijelaskan oleh Kepala SDN Mojokambang II Bandar Kedungmulyo, Purnomo, S.Pd.SD bahwa pihaknya sengaja menyelenggarakan pelatihan tersebut karena ingin memperbarui piranti serta metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang masih berkutat pada penggunaan WhatsApp. Selain itu ingin mencoba beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi.

Memang kami masih beradaptasi untuk perlahan mengenalkan Google sebagai media baru pembelajaran kepada peserta didik SDN Mojokambang II Bandar Kedungmulyo. Namun tiada usaha yang mengkhianati hasil, kami juga merasakan kemudahan ketika membuat absensi serta variasi video pembelajaran setelah mendapat pelatihan.

“Perkembangan teknologi jelas tidak mampu dielakkan di dunia pendidikan. Justru ini menjadi tantangan bagi seluruh satuan pendidikan untuk terbuka serta adapatif terhadap hal-hal baru di dunia teknologi informasi. Seyogianya pelayanan terhadap peserta didik juga mesti bersanding terhadap perkembangan zaman, jangan sampai pembelajaran berhenti karena sekolah tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi yang ada,” jelas Purnomo.

Baca Juga: Ning Yaonah Permudah Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Sementara itu, diungkapkan oleh Guru Kelas II SDN Mojokambang II Bandar Kedungmulyo, Devi Puspitasari, S.Pd.SD pelatihan pembelajaran menggunakan medium Google Workspace For Education memang menjadi hal baru bagi guru SDN Mojokambang II Bandar Kedungmulyo. Meski terbilang baru, namun tidak mengurangi antusias untuk belajar metode pembelajaran berbasis Google.

Kepala SDN Mojokambang II Bandar Kedungmulyo, Purnomo, S.Pd.SD saat ditemui di ruang kelas. (Donny)

“Dari sembilan guru di SDN Mojokambang II Bandar Kedungmulyo semua mengikuti pelatihan yang berlangsung selama satu hari. Adapun materi yang disampaikan pemateri juga mudah dipahami, mulai dari pembuatan absensi online via Google, dan pembuatan video pembelajaran yang menarik minat belajar peserta didik,” ungkap Devi Puspitasari.

Kendati demikian, metode pembelajaran yang dikembangkan oleh SDN Mojokambang II melalui Google Workspace For Education masih membutuhkan adaptasi. Terutama kebiasaan peserta didik yang sudah terlanjut akrab dengan WhatsApp.

Secara bergantian, guru SDN Mojokambang II Bandar Kedungmulyo mempratikkan pembuatan video pembelajaran melalui Google Workspace. (ist)

Atas kondisi tersebut, Devi Puspitasari menuturkan, “Memang kami masih beradaptasi untuk perlahan mengenalkan Google sebagai media baru pembelajaran kepada peserta didik SDN Mojokambang II Bandar Kedungmulyo. Namun tiada usaha yang mengkhianati hasil, kami juga merasakan kemudahan ketika membuat absensi serta variasi video pembelajaran setelah mendapat pelatihan. Kedepan kami fokus untuk mengembangkannya baik kepada peserta didik maupun guru lewat metode tutor sebaya. Sehingga diharapkan, meski sekolah kami berada di ujung Selatan Kecamatan Bandar Kedungmulyo yang diapit oleh Kabupaten Kediri dan Nganjuk, namun tidak turut tertinggal dalam penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa
Lebih baru Lebih lama