Daun Cinadoll yang digunakan dalam membuat batik eco print. (ist)


JOMBANG – Tanggung jawab satuan pendidikan tidaklah semata menjadi wadah pembelajaran bagi peserta didik. Namun juga menempa kemampuan lain peserta didik yang dibarengi dengan membuka cakrawala pemikirannya. Tujuannya, agar ketika kembali di tengah masyarakat, peserta didik memiliki bekal mumpuni.

SMP Negeri 4 Jombang berupaya melakukan hal itu. Bukan sebatas mengoptimalkan pembelajaran peserta didik melainkan juga keterampilan yang dimiliki dalam bidang prakarya sebagai jembatan nantinya membuka usaha secara mandiri.

Kepala SMP Negeri 4 Jombang, Slamet Agus Tri Prastyo, S.Pd. mengatakan, di era sekarang ini perlu pengembangan khusus yang wajib diberikan kepada peserta didik. Sehingga akan membuka wawasan peserta didik dan menatap masa depan lebih matang. Salah satunya adalah berwirausaha, karena hal itu akan membekali peserta didik dengan kemahiran khusus.

Pembuatan Batik Eco Print nantinya akan masuk dalam materi ragam hias bahan buatan. Jadi selain penguatan pemahaman proses peserta didik, juga pengembangannya. Sebab, Batik Eco Print selalu mendatangkan kejutan pada setiap hasilnya.

“Akhirnya pilihan kami jatuh pada pembuatan Batik Eco Print. Selain memiliki pasar yang bagus, harganya pun terbilang relatif mumpuni. Apalagi menggunakan bahan alam, pastinya lebih mudah diperoleh dalam proses pembuatan,” terang Slamet Agus Tri Prastyo.

Baca Juga: Pendekatan Saintifik The 4C Menebalkan Jejak Ki Hajar Dewantara

Senyampang itu keterampilan Batik Eco Print dapat menjadi bekal peserta didik andaikan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Sehingga, tambah Slamet Agus Tri Prastyo, mereka tidak menjadi pengangguran terdidik. Sebaliknya peserta didik dapat memanfaatkannya dalam berwirausaha.

Kepala SMP Negeri 4 Jombang, Agus Tri Prastyo, S.Pd. (Chicilia)

Manajer Batik Eco Print Godhong Papat, Drs. Toni Budiman menyampaikan dalam prosesnya memang dilekatkan pada Mata Pelajaran Seni, Budaya, dan Keterampilan (SBK). Selanjutkan dikuatkan dalam ekstrakurikuler Batik Eco Print. Lebih daripada itu ada wacana seragam hasil pembuatan Batik Eco Print ini sebagai dukungan nyata SMP Negeri 4 Jombang.

Kunjungan Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang. (ist)

Toni Budiman yang juga Guru Bahasa Jawa, SMP Negeri 4 Jombang memaparkan makna nama Godhong Papat, “Godhong mewakili motif yang diambil dan serat warnanya pun dari klorofil dedaunan. Sedangkan Papat merepresentasikan empat penjuru mata angin.”

Sementara itu Guru SBK, SMP Negeri 4 Jombang, Luluk Sri Handayani menegaskan pembuatan Batik Eco Print nantinya akan masuk dalam materi ragam hias bahan buatan. Jadi selain penguatan pemahaman proses peserta didik, juga pengembangannya. Sebab, Batik Eco Print selalu mendatangkan kejutan pada setiap hasilnya.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa

Lebih baru Lebih lama