Ketua Unit Pariwisata BUMDES Maju Sejahtera Desa Ngampungan, Murniasih Dwi Rahayu, S.Pd saat meninjau rehab pembangunan Wisata Pandansili. (Donny)


BARENG – Setiap jengkal wilayah desa pastilah menyimpan keunikan dan potensi yang ada, baik segi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA). Jika keduanya mampu diramu secara elok, maka cita-cita untuk membangun masyarakat berdaya nan mandiri melalui geliat potensi desa bukan suatu yang muskil untuk dicapai.

Seperti halnya yang tengah diupayakan oleh Pemerintah Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), roda ekonomi desa digerakkan lewat tiga unit usahanya yakni, simpan pinjam, sewa alat berat dan wisata Pandansili.

Upaya membangun desa mandiri melalui Wisata Pandansili menjadi salah satu capaian jangka panjang dari Pemerintah Desa Ngampungan. Utamanya pemberdayaan ekonomi melalui geliat wisata desa.

Ketua Unit Pariwisata BUMDes Maju Sejahtera Desa Ngampungan, Muniarsih Dwi Rahayu, S.Pd. menerangkan saat ini Wisata Pandansili memberikan dampak secara siginifikan terhadap masyarakat Desa Ngampungan. Hal ini cukup beralasan sebab usai dipugar kembali pada 2019 telah menjelma menjadi ikon wisata baru sekaligus denyut nadi perekonomian desa.

Baca Juga: Lenggak-lenggok Tari Tayub di Utara Brantas

“Terhitung pada tribulan periode Oktober, November, dan Desmber Tahun 2020, pendapatan dari pemasukan Wisata Pandansili mencapai laba bersih sebesar Rp 29 Juta. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2019 yang berkisar di angka 20 Juta untuk seluruh Pendapatan Asli Desa (PAD). Perbedaan tersebut cukup logis mengingat pada tahun 2019 Wisata Pandansili masih baru dibuka dan belum mengalami pembangunan pesat seperti saat ini,” ungkap Muniarsih Dwi Rahayu.

Sekretaris Desa Ngampungan, Sandi Hertomo, S.E. saat ditemui di Balai Desa Ngampungan. (Donny)

Gayung pun bersambut upaya menjadikan Wisata Pandansili sebagai penggerak ekonomi desa berbuah manis. Ditambahkan oleh Muniarsih Dwi Rahayu, bahwa tahun ini terdapat bantuan dana sebesar Rp 500 juta dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI. Bantuan tersebut dialokasikan untuk pembangunan fasilitas pendukung, seperti gazebo, kamar mandi, dan sanggar seni yang berada di atas bukit Wisata Pandansili.

Suasana Wisata Pandansili yang masih lengang. (Donny)

Menurut Sekretaris Desa Ngampungan, Sandi Hertomo, S.E. upaya membangun desa mandiri melalui Wisata Pandansili menjadi salah satu capaian jangka panjang dari Pemerintah Desa Ngampungan. Utamanya pemberdayaan ekonomi melalui geliat wisata desa.

Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Ngampungan saat memulai apel pagi sebelum bekerja di kawasan Wisata Pandansili. (ist)

Sandi Hertomo mengatakan, “Sebelumnya kami memprioritaskan pembangunan infrasrtuktur desa, utamanya pembangunan akses jalan desa. Kemudian baru di tahun 2019 secara bertahap sampai hari ini kita juga mengupayakan membangun desa mandiri melalui wisata desa. Sebab, kami sudah memiliki potensi yang menjadi magnet perubahan secara positif bagi masyarakat. Seperti halnya terbentuknya Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis) yang di anggotanya di dominasi Pemuda Karang Taruna Desa Ngampungan, tugasnya menjadi mitra dari BUMDes Maju Sejahtera dalam mengelola Wisata Pandansili.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Lebih baru Lebih lama