Kegiatan belajar mengajar di Daima Akademi Nusantara. (Rabithah)


JOMBANG – Sekarang ini bekerja di luar negeri bukan sekadar mimpi semata. Melainkan dapat diwujudkan dengan kompetensi yang dimiliki serta kemampuan berbahasa yang baik.

Selaiknya yang dilakukan oleh Daima Akademi Nusantara, yang selama setahun terakhir ini sudah mengirimkan tenaga kerja ke Jepang dengan kualifikasi tenaga medis dan sektor industri. Tentunya sebelum di berangkatkan di Negeri Sakura, para calon tenaga kerja pekerja tersebut dibekali keterampilan berbahasa, sekaligus mengenali budayanya secara kaffah.

Diterangkan oleh Direktur Daima Akademi Nusantara, Rakhmania Wulandari, S.Pd. mulanya dirinya tergerak mendirikan lembaga penyaluran pekerja dan magang di Negeri Matahari Terbit itu lantaran melihat fenomena di Jombang banyak lulusan kesehatan yang menganggur. Padahal kalau diketahui di pelbagai negara dibelahan dunia lainnya sangat membutuhkan tenaga kerja yang ahli dan profesional di bidang kesehatan khususnya keperawatan.

Bagi yang bekerja disektor industri harus menuntaskan pendidikan sekurang-kurangnya selama tiga bulan, berbeda dengan bidang keperawatan harus memiliki sertifikat Bahasa Jepang minimal Level Intermedite (N3) yang ditempuh selama enam bulan.

“Jadi yang kami berikan berupa bimbingan dan pelatihan kepada calon pekerja sampai diterima oleh perusahaan rekanan di Jepang. Selanjutnya juga menyediakan advokasi apabila terjadi permasalahan kedepannya,” ungkap Rakhmania Wulandari ketika ditemui di katornya yang beralamatkan di Perumahan Pulo Lor Sejahtera, Blok F-1 Jombang.

Baca Juga: Begini Buat Kinclong Kompor

Dikarenakan memperoleh gaji yang relatif besar, maka seyogiayanya para tenaga kerja harus memberikan pelayanan terbaiknya. Ditambah lagi nantinya sejumlah fasilitas akan diperoleh mulai dari tempat tinggal hingga akomodasi. Belum lagi asuransi kesehatan, tunjangan, hingga peluang jenjang karier menjadi perawat profesional di Jepang.

Peserta didik Daima Akademi Nusantara, (Rabithah)

Rakhmania Wulandari menuturkan, “Bagi yang bekerja disektor industri harus menuntaskan pendidikan sekurang-kurangnya selama tiga bulan, berbeda dengan bidang keperawatan harus memiliki sertifikat Bahasa Jepang minimal Level Intermedite (N3) yang ditempuh selama enam bulan.”

Direktur Daima Akademi Nusantara, Rakhmania Wulandari, S.Pd. (Rabithah)

Perempuan yang juga mengajar Bahasa Jepang di STIKES ICME Jombang ini menuturkan untuk biaya di Daima Akademi Nusantara sebesar Rp 6.000.000 dapat di talangi hingga dibayar tatkala sudah menerima gaji. Terdapat tim pengajar yang berjumlah enam orang, dan pada bulan, Oktober lembaga ini menerima 38 peserta. Sayangnya jumlah tersebut masih didominasi peserta didik yang berasal dari luar Kabupaten Jombang.

Gedung Daima Akademi Nusantara. (Rabithah)

Peserta didik Daima Akademi Nusantara, Dian Ayu. Menceritakan bahwa meskipun baru satu bulan, dirinya mengaku tak menemui kendala yang berarti, selain belajar Bahasa Jepang juga belajar terkait kultur budaya dan gaya hidup di Jepang. Literasi yang lengkap, tempat yang nyaman serta guru atau yang dalam Bahasa Jepang disebut Sensei, ramah dan profesional. Tak ayal apabila dalam waktu yang terbilang singkat sudah mampu melakukan perkenalan dan percakapan sederhana.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama