Mewawancara perwakilan peserta didik. (Rabithah)


JOMBANG – Langkah Monitoring program Muatan Lokal (Mulok) Keagamaan dan Pendidikan Diniyah dilakukan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang pada (20/9 s.d 9/10). Kegiatan tersebut, dilaksanakan guna mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran Muatan Lokal (Mulok) Keagamaan dan Pendidikan Diniyah di seluruh SMP Negeri yang tersebar di 21 kecamatan. Selain itu, monitoring Mulok Keagamaan dan Pendidikan Diniyah ini menjadi salah satu ikhtiar Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang untuk membantu Bupati Hj. Mundjidah Wahab dalam mewujudkan Jombang Berkarater dan Berdaya Saing

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang, Drs. Ghufron, M.Si. menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Dewan Pendidikan yang terbantu dengan formasi berjumlah 12 orang. Sedangkan untuk jadwal monitoring, sebelumnya sudah dikoordinasikan dengan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan.

Monitoring yang dilakukan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang, semoga bisa berlangsung berkala dan konsisten. Lantaran manfaatnya cukup besar bagi guru, untuk berdiskusi segala hal yang menjadi kegundahannya selama mengajar Mulok Keagamaan.

“Dalam monitoring dan evaluasi ini, kami sediakan instrumen monitoring dan wawancara dengan pihak komite sekolah untuk mengetahui bagaimana respon wali peserta didik tatkala buah hatinya di berikan materi Mulok Keagamaan dan Pendidikan Diniyah tersebut. Kemudian, kepala sekolah dapat berbicara terkait kebijakannya dalam mendukung tercapainya program ini. Sedangkan bagi seluruh guru Mulok Keagamaan dan Pendidikan Diniyah bisa mengutarakan segala kendala baik, sarana prasarana yang dibutuhkan. Tak kalah pentingnya juga, mencari solusi atas metode apa yang tepat digunakan, hal ini bisa kita lihat dari hasil tes materi keagamaan yang dikerjakan oleh perwakilan peserta didik di kelas VII, VIII, dan IX,” kata Ghufron kepada Majalah Suara Pendidikan.

Baca Juga: 2022 BOS Dikelola Pemerintah Daerah

Guru Diniyah Kelas VII dan IX SMP Negeri 1 Mojowarno, Anis Fawaidah, menerangkan bahwa dirinya sempat gugup dalam mengikuti serangkaian monitoring ini. Meskipun sudah mempersiapkan segala macam berkas kelengkapan perangkat mengajar dan hasil evaluasi secara pribadi terhadap kelas yang tengah diampunya. Namun Anis Fawaidah merasa lega karena beberapa hasil dari monitoring seperti, komunikasi yang mengalir harmonis saran dan pilihan metode lain, bisa dikembangkan lebih lanjut pada peserta didiknya.

Kegiatan monitoring oleh Dewan Pendidikan kepada kepala sekolah dan komite sekolah. (Rabithah)

Pendapat serupa disampaikan oleh Guru Mulok Agama Kristen SMP Negeri 1 Mojowarno, Sih Muljani. Ia mengatakan, “Monitoring yang dilakukan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang, semoga bisa berlangsung berkala dan konsisten. Lantaran manfaatnya cukup besar bagi guru, untuk berdiskusi segala hal yang menjadi kegundahannya selama mengajar Mulok Keagamaan. Sebab, dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Mulok Keagamaan belum secara sempurna berdiri. Sehingga untuk menerapkan metode pembelajaran Keagamaan secara ideal masih membutuhkan masukan beberapa pihak, diantaranya Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang.”

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang, Drs. Ghufron, M.Si. (Rabithah)

Ghufron menambahkan, bahwa hasil monitoring dibeberapa satuan pendidikan dipastikan memiliki persentase yang berbeda. Misalnya menurut keterangan guru SMP Negeri 1 Mojowarno proses pembelajaran Mulok Keagamaan dan Pendidikan Diniyah berhasil pada angka 85%. Hasil keseluruhan akan diakumulasikan dalam format laporan yang lengkap dan akurat. Nantinya juga dilampirkan beberapa rekomendasi yang akan disampaikan pada atau dengan pihak yang membutuhkan seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama