Suasana saat Tim Penilai PAK jenjang SMA/SMK, Drs. Singgih Susanto, M.MPd memberikan pemaparan mengenai hal teknis dalam penyusunan PAK. (Donny)


JOMBANG – Tampaknya Penilaian Angka Kredit (PAK) menjadi sebuah momok bagi guru. Tak hanya dilingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang saja, melainkan bagi guru dicakupan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang pun merasakan yang sama.

Untuk itu Cabdin Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang berinisiasi menyelenggarakan ‘Sosialisasi PAK Fungsional Guru Periode II Tahun 2021’ pada Selasa (5/10) di Aula SMA Negeri 3 Jombang. Tak hanya dilakukan secara langsung, melainkan sebagian dijalankan secara virtual melalui Zoom Meeting sehingga terhitung keseluruhan yang ikut sebanyak 71 peserta.

Keberlanjutan dari kegiatan sosialisasi ini akan terus diupayakan dalam bentuk diklat PAK secara berkala bagi seluruh guru. Tujuannya tak lain agar kenaikan pangkat mampu mendongkrak kualitas pendidikan di wilayah binaan Cabdin Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang.

Kepala Cabdin Provinsi Wilayah Kabupaten Jombang, Drs. Trisilo Budi Prasetyo, M.M. saat memberikan sambutannya, mengatakan, “Secara dasar, PAK tetap mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara (Permenpan) Nomor 16 Tahun 2009 dan Permenpan-RB Nomor 17 Tahun 2021. Akan tetapi mulai periode II tahun 2021, kuota PAK untuk SMA dan SMK hanya 2.500 saja. Sehingga meski syarat berkas sudah terpenuhi, bukan menjadi jaminan untuk dapat mendaftar karena kuota yang terbatas. PAK ini juga mewakili hasil pengejawentahan kompetensi pedagogik, sosial, profesional dan kepribadian.”

Baca Juga: UKBI Menjaga Kualitas Kebahasaan Guru

Sementara itu dipaparkan oleh Narasumber ‘Sosialisasi PAK Fungsional Guru Periode II Tahun 2021’, Drs. Singgih Susanto, M.M.Pd. sampai Oktober 2021, jumlah pengajuan PAK di jenjang SMA dan SMK masih 29 berkas yang lolos, dari keseluruhan pengajuan yang berjumlah 58 berkas.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Provinsi Wilayah Kabupaten Jombang, Drs. Trisilo Budi Prasetyo, M.M. saat memberikan sambutan dan arahan pada peserta. (Donny)

“Persoalan yang mengakar ialah kurang pemahaman ketika hendak melengkapi berkas. Banyak berkas yang tidak disertai SK PAK terakhir. Secara sederhana, terdapat tiga komponen yang mesti diperhatikan dalam PAK. Pertama adalah pendidikan, strata pendidikan terakhir harus linier, kedua ialah Penilaian Kinerja Guru (PKG) yang idealnya diajukan sesudah tiga kali penilaian dalam jangka waktu dua tahun. Ketiga, perlu juga memperhatikan syarat berkas pengembangan keprofesian berkelanjutan. Jika hal tersebut sudah terpenuhi, maka diharapkan kualitas pemberkasan meningkat tiap tahunnya,” papar pria yang juga menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 3 Jombang ini.

Salah seorang peserta saat mencatat materi yang disampaikan oleh pemateri. (Donny)

Lebih lanjut disampaikan pula oleh Kepala Bidang Tata Usaha Cabdin Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang, Ulil Mu’aram, M.Pd. keberlanjutan dari kegiatan sosialisasi ini akan terus diupayakan dalam bentuk diklat PAK secara berkala bagi seluruh guru. Tujuannya tak lain agar kenaikan pangkat mampu mendongkrak kualitas pendidikan di wilayah binaan Cabdin Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang.

Ulil Mu’aram mengatakan, “Oleh karenanya, dari kegiatan ini para peserta maupun guru bisa berkonsultasi dengan Tim Penilai PAK sesuai jadwal yang disepakati bersama. Harapannya selain mendongkrak kualitas pendidikan, juga meningkatkan kualitas kepangkatan guru.” tandas.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama