Beberapa peserta didik sedang membaca di sudut Taman Baca pada (30/9). (Donny)


DIWEK – Menjalankan proses pembelajaran dewasa ini harus dimbangi dengan keluwesan prinsip serta skema perwujudannya. Pasalnya hal tersebut sejalan dengan konsep yang digalakkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI tentang Merdeka Belajar yang menitikberatkan pada kemampuan dalam berliterasi maupun numerasi.

Untuk itu cakrawala pembelajaran sedianya tak harus dilangsungkan di dalam kelas, melainkan dapat dikembangkan dengan memaanfaatkan lingkungan sekitar yang memberikan daya dukung terhadap penyelenggaraan pembelajaran literasi dan numerasi.

Program Tamanku Ilmuku tak hanya membangun fasilitas fisik semata. Beberapa program telah disusun agar nantinya fasilitas baca tersebut dapat berintegrasi dengan pembelajaran yang dilakoni peserta didik.

Hal inilah yang turut memotivasi SDN Pandanwangi Diwek dalam membuat sentra baca yang bertajuk Tamanku Ilmuku. Diungkapkan Kepala SDN Pandangwangi Diwek, Nanik Damayanti, S.Pd.SD bahwa gagasan membangun fasilitas sentra baca, lahir dari hasil diskusi rekan sejawat yang terlebih dahulu sudah menumbuhkan tradisi berliterasi di sekolah.

Baca Juga: Pohon Joho dan Wi Benih Keberadaan Desa Johowinong

“Saya banyak belajar dari rekan kepala sekolah yang telah lebih dahulu membuat. Semisal SDN Genukwatu I Ngoro, SDN Kepanjen II Jombang, dan SDN Jombatan III Jombang. Setelah banyak berdiskusi, saya lantas mengeksekusi gagasan tersebut dengan komite sekolah. Penuh syukur gagasan saya ini disambut dan didukung dengan antusias,” jelas Nanik Damayanti.

Nanik Damayanti saat berada di taman baca. (Donny)

Dibangun di atas tanah seluas 5 x 6 meter dan selesai pembangunannya pada akhir bulan September, Tamanku Ilmuku ini seakan menjadi kado bagi peserta didik yang baru saja memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sekaligus melecut semangat peserta didik supaya kembali menikmati proses belajar mengajar, meskipun dalam waktu yang terbatas.

Guru Kelas IV A, SDN Pandanwangi Diwek, Makmur Endah, S.Pd. mengatakan program Tamanku Ilmuku tak hanya membangun fasilitas fisik semata. Beberapa program telah disusun agar nantinya fasilitas baca tersebut dapat berintegrasi dengan pembelajaran yang dilakoni peserta didik.

Salah satu sudut baca di kelas IV A SDN Pandanwangi. (Donny)

Makmur Endah mengatakan, “Jadi tidak selesai sebatas pembangunan fisik. Melainkan juga pembiasaan literasi yang harus digiatkan. Pada praktiknya untuk kelas rendah dari I-III guru dapat menstimulus kegiatan berliterasi dengan bercerita kepada peserta didik kemudian melakukan tanya jawab. Berikutnya untuk kelas IV-VI, peserta didik diwajibkan membaca buku 10 sampai 15 menit. Kemudian hasil bacaan tersebut dituliskan dalam bentuk ringkasan dan dikumpulkan di pojok baca yang tersedia di setiap kelas. Maka dengan adanya Tamanku Ilmuku ini juga membuat peserta didik antusias berliterasi, sebab sarana prasarana telah ditambah seraya diperindah.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama