JOMBANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang berkolaborasi dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) mengusung tema Optimalisasi Peran Perempuan Penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Jombang pada Kamis (21/10) di Gedung Husni Kamil Manik, KPU Kabupaten Jombang dengan mengedepankan protokol kesehatan secara ketat.

Sekretaris Pusat Studi Gender dan Anak Unesa (PGSA), Putri Aisyiyah Rachma Dewi mengatakan peran perempuan dalam konteks penyelenggaraan Pemilu dengan melakukan kaderisasi aktivis perempuan, optimalisasi semangan perempuan mendukung perempuan atau Sisterhood, seraya seharusnya perempuan memhami tata kelembagaan penyelenggaraan Pemilu/pemilihan.

“Selain itu pula perempuan di era milenial wajib berpartisipasi untuk dapat ikut secara aktif didalam memajukan segala aspek kehidupan khususnya individu/pribadi perempuan itu sendiri maupun keluarga,” terang Putri Aisyiyah Rachma Dewi dalam sambutannya.

Sementara itu perwakilan dari KPU Kabupaten Jombang, Ayatulloh Khumaini menuturkan pilar utama keluarga, tetangga, dan masyarakat untuk menyebarluaskan informasi terkait Pemilu ialah perempuan. Dengan demikian peran serta perempuan haruslah lebih besar baik ketika Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Seperti yang telah dilakukan oleh KPU Kabupaten Jombang pada penyelenggaraan sebelumnya.

Acara dilanjutkan dengan diskusi secara panel dipandu oleh tim dari Unesa melibatkan mantan penyelenggara Pemilu perempuan di Kabupaten Jombang tahun 2019. Diantaranya Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Kegiatan ini berlangsung sebagai tindaklanjutan dari diskusi terbatas yang sebelumnya telah dilaksanakan secara daring maupun di grup WhatsApp mengenai upaya peningkatan keterwakilan perempuan berdasarkan pengalaman pemilu tahun 2019.

Penulis/Foto: Humas KPU Jombang

Lebih baru Lebih lama