Penyerahan hasil karya berupa buku kepada Ketua Himpaudi Kabupaten Jombang, Tita Aniqowardani, S.Pd. (ist)


JOMBANG –
Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Jombang tiada hentinya menebalkan kapasitas keprofesionalan setiap anggotanya. Salah satu diantaranya adalah keikutsertaan dalam Program Organisasi Penggerak (POP).

Ditemui disela kesibukannya, Ketua Himpaudi Kabupaten Jombang, Tita Aniqowardani, S.Pd. mengisahkan bahwa latarbelakang mengajak anggotanya untuk aktif di POP lantaran menjalankan amanat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Selain itu juga sebagai pelipur lara atas kekecewaan anggota yang berhalangan gabung di program guru dan kepala sekolah penggerak.

“Para anggota Himpaudi Kabupaten Jombang dapat dikatakan sebagai orang-orang pilihan yang berdedikasi meningkatkan mutu pendidikan di masing-masing satuan pendidikannya. Sebab itu, sangat disayangkan apabila semangat dan antusias yang sudah tumbuh subur tersebut tak terwadahi dengan laik,” kata Tita Aniqowardani kepada Majalah Suara Pendidikan.

Penggunaan teknologi informasi berbasis internet dengan kombinasi Daring dan Luring menjadi materi inti POP.

Untuk itu sengaja menggandeng Yayasan Pendidikan Al Husna yang merupakan salah satu organisasi rujukan POP di Kota Santri, imbuh Tita Aniqowardani. Berharap anggota yang sudah tergabung dapat secara ikhlas dan bersungguh-sungguh mengikuti serangkaian kegiatan POP, karena dapat menjadi kawah candradimuka bagi perubahan sistem pendidikan. Tak lupa juga mengimbaskan pengalaman dan ilmu yang sudah diterima kepada rekan sejawatnya.

Baca Juga: PKKS 2021 Terdapat Perbedaan Mendasar

Ketua Pelaksana Sosialisasi POP, Budi Sanjaya, M.Pd.I. menyampaikan bahwa POP memberikan manfaat lengkap. Secara garis besar meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik agar lebih siap dalam membimbing dan mengasuh anak didiknya secara tepat, efisien dan berkarakter. Selain itu dapat mengelola satuan pendidikan dan organisasi Himpaudi Kabupaten Jombang dengan lebih baik.

“Kegiatan sosialisasi sudah berlangsung pada (12/10) sebagai gerbang pembuka POP. Program anyar ini digalakkan secara rutin mulai tanggal 10/10 s.d 9/12. Mekanismenya akan kami laksanakan pelbagai latihan baik secara langsung maupun virtual serta kunjungan ke beberapa satuan pendidikan rujukan. Dari 531 satuan pendidikan jenjang KB yang ada, saat ini sudah tergabung 20 satuan pendidikan yang menjadi perwakilan setiap kecamatan,” ungkap pria yang menjabat Ketua Yayasan Pendidikan Al Husna itu.

Kegiatan kunjungan POP di KB Al Firdaus Kecamatan Plandaan. (ist)

Budi Sanjaya menambahkan bahwa penggunaan teknologi informasi berbasis internet dengan kombinasi Daring dan Luring menjadi materi inti POP. Selanjutnya mengenai metode pengelolaan satuan pendidikan, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak didik, perencanaan pembelajaran terbaru, mengimplementasikan sistem merdeka belajar, praktik lapangan tindak lanjut kegiatan pelatihan, dan masih banyak lagi.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma/Istimewa
Lebih baru Lebih lama