Suasana pembelajaran di kelas B saat ditutup dengan doa bersama. (Donny)


BARENG –
Usia belajar anak didik merupakan kesempatan emas dalam membentuk karakternya. Sebab di usia itu mudah dimasukan pelbagai keilmuan yang sangat bermanfaat khususnya dalam mengarahkan karakternya agar lebih tangguh. Selaiknya belajar keagamaan serta kedisiplinan. Dua unsur ini sangat berkesinambungan yang dapat saling melengkapi serta membuka harapan lebih cerah kedepannya.

Itulah yang menjadikan TK Harapan Kita Bareng mengutamakan keagamaan dan kedisiplinan sebagai pembelajarannya sejak tahun 2003. Diungkapkan Kepala TK Harapan Kita Bareng, Endah Nursiati, S.Pd.AUD jika pilihan itu juga menyesuaikan dengan iklim lingkungan di mana satuan pendidikan ini berada. Sehingga dapat berafisiliasi pembelajaran di satuan pendidikan hingga diimplementasikan pada kegiatan kesehariannya.

Guru harus masuk kedalam dunia anak. Jadi melakukan yang mereka sukai, seperti halnya menyanyi. Sehingga kita menyesuaikan pembelajaran dijalankan sambil bernyanyi. Kemudian ditegaskan kembali dengan contoh sebenarnya dari kejadian yang ada disekitar mereka.

“Terlebih lagi anak didik juga belajar mengaji di Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) yang diampu oleh para guru TK Harapan Kita Bareng. Secara tidak langsung pembelajaran anak didik tetap bisa terpantau antara di satuan pendidikan maupun di luar,” terang Endah Nursiati.

Dalam penerapannya pembelajaran keagamaan di TK Harapan Kita Bareng selalu melibatkan keberadaan orangtua. Sehingga baik dalam menghafal doa maupun praktik beribadah dapat diawasi dan dicontohkan oleh orang tua. Sementara kedisiplinan mulai dijalankan dengan penegakan protokol kesehatan secara menyeluruh.

Baca Juga: DWP Disdikbud Kabupaten Jombang Semarak Lomba MC dan Mendongeng

Pelaksanaannya memang tidaklah mudah, apalagi di usia yang masih belia. Diakui juga Guru kelas B, Chutrotun Janah, S.Pd.AUD. dalam mengajari keagamaan dan kedisiplinan butuh kesabaran lebih seraya keuletan. Selalu ada saja peristiwa-persitiwa yang terkadang mencambuk hati, namun harus mampu menahan agar tak sampai memberikan teladan buruk.

Pembelajaran tematik buah-buahan dan sayuran diluar kelas oleh kelas A. (Donny)

Chutrotun Janah mengatakan, “Untuk itu guru harus masuk kedalam dunia anak. Jadi melakukan yang mereka sukai, seperti halnya menyanyi. Sehingga kita menyesuaikan pembelajaran dijalankan sambil bernyanyi. Kemudian ditegaskan kembali dengan contoh sebenarnya dari kejadian yang ada disekitar mereka.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

TK Harapan Kita Bareng

Tahun Berdiri : 2003

Akreditasi : B

Jumlah Guru : 3

Jumlah Anak Didik : 55

Ekstrakurikuler : Drumband

Lebih baru Lebih lama