Peringatan hari ibu ditandai dengan kegiatan anak didik membasuh kaki sang ibu. (Rabithah) |
Ditemui disela acara, Ketua Himpaudi Kecamatan Ngusikan, Sundari, S.Pd. menerangkan bahwa untuk mempersiapkan acara ini panitia membutuhkan waktu hingga satu bulan. Menggandeng tim Wisata Edukasi Wedang seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan semarak dari senam bersama, membasuh kaki ibu, menangkap ikan hias, dan berenang.
Makna Hari Ibu terasa sekali di acara hari ini, hanya mengatakan kepada anak didik bahwa surga di bawah telapak kaki ibu, sudah pasti belum dapat dimengerti dengan sempurna. Namun dengan langsung mempraktikkannya maka pesan yang disampaikan untuk tak melawan titah ibu dapat terpatri dibenak anak didik.
“Terdapat sembilan lembaga yang berpartisipasi yaitu TPA Sahabat Bunda, KB Al Hikmah, KB Wildan An Nur, KB Mega Pertiwi, KB Kuncup Melati, KB Ar Rahman, KB Nurul Huda, KB Raudlatul Ilmi serta KB Tunas Bangsa. Sehingga untuk menghindari kerumunan maka kita bagi menjadi dua hari,” kata Sundari.
Baca Juga: Al Banjari Wilkerdik Kecamatan Bandar Kedungmulyo Semarakan Jumat Berkah
Dari acara ini dapat mengenalkan anak didik dengan makna Hari Ibu dengan trik tersendiri. Umunya pihak satuan pendidikan akan mengadakan lomba kekompakkan antar ibu dan anak. Namun konsep kali ini berbeda karena bertajuk membasuh kaki ibu. Diharapkan dapat menggugah rasa patuh dan kasih sayang buah hati terhadap sang ibu.
Koordinator Wilkerdik Kecamatan Ngusikan, Romli Budiharjo, S.Pd. bersama Ketua Himpaudi Kecamatan Ngusikan, Sundari, S.Pd. (Rabithah) |
Seluruh anak didik beserta dengan guru berfoto bersama. (Rabithah) |
Acara ditutup dengan berenang dan menangkap ikan hias. (Rabithah) |
Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma