Peserta didik SMP Negeri 1 Jombang, saat menuntun sepedanya memasuki gerbang sekolah pada masa awal PTM di bulan September tahun 2021 lalu. (Donny) |
JOMBANG – Seiring melandainya kasus aktif Covid-19 di Kota Santri, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah berangsur normal. Selain rendahnya angka penularan, capaian serta proses vaksinasi pada peserta didik baik di jenjang SD dan SMP menjadi faktor utama untuk segera memulihkan pembelajaran seperti sediakala.
Diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Moh. Suyuti, S.Sos., M.M. pemulihan pembelajaran di jenjang PAUD cukup mendesak. Hal ini dikarenakan mengacu pada tidak maksimalnya ketercapaian pembelajaran yang berlangsung seperti sekarang.
“Metode pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) memang berjalan lancar. Namun untuk hasilnya masih samar, karena belum terdapat perubahan signifikan meskpuni ada sistem sif. Sebab kebutuhan utama bagi anak didik PAUD ialah pembentukan karakter yang membutuhkan pendampingan intensif dari guru,” ungkap Moh. Suyuti.
Kreativitas dalam mengolah pembelajaran pasca PTM terbatas menjadi tantangan yang mesti ditaklukan oleh para guru.
Sementara itu, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Dasar, Disdikbud Kabupaten Jombang, Drs. Kasmuji Raharja, M.Pd. menilai PTM 100% nantinya menjadi momentum untuk menguatkan kesenjangan keterampilan para guru, di bidang literasi digital. Oleh karenanya, pihaknya mulai berproses mengembangkan pembelajaran metode Mutual Collaborative Bargaining Teaching (MCBT). Pada MCBT ini guru lintas satuan pendidikan dan peserta didik akan bertemu via Zoom Meeting maupun Google Meet setiap satu minggu sekali.
Baca Juga: Masalah Sosial Menggunung di Traffic Light
Kasmuji Raharja mengatakan, “Tidak ada ketentuan khusus mengenai materi didalamnya, hanya saja Kelompok Kerja Guru dan pengawas akan berperan penting dalam membangun koordinasi di saban pertemuannya. Senyampang itu pula, MCBT ini juga membuka peluang untuk kembali membangkitkan gairah koperasi satuan pendidikan.”
Sekretaris Disdikbud Kabupaten Jombang, Jumadi, S.Pd., M.Si. (Donny) |
Peserta didik SMP Negeri 2 Wonosalam saat mencatat materi pembelajaran saat PTM terbatas. (Donny) |
Tangkapan layar suasana MCBT oleh SDN Yanti dan beberapa SDN lainnya di Kecamatan Jogoroto menggunakan aplikasi Google Meet. (ist) |
“Melalui pemahaman tersebut besar harapan kami, supaya tidak muncul kluster di satuan pendidikan, dan pembelajaran bisa pulih seterusnya,” tandas Jumadi.
Reporter/Foto: Donny Darmawan