Ilustrasi guru sedang mendampingi ABK untuk belajar. (ist)


NASIONAL - Selain kurikulum, keberhasilan mendidik anak berkebutuhan khusus dipengaruhi oleh kepekaan guru dalam melihat dan mengembangkan potensi anak didik. Mengetahui dan memahami latar belakang, serta karakteristik pendidik atau guru yang tepat bagi anak-anak berkebutuhan khusus menjadi salah satu hal yang penting untuk diketahui oleh orang tua saat mendaftarkan anak di sekolah inklusi.

Kepala Pendidikan Inklusi Cikal, Husnul Chotimah menuturkan bahwa terdapat dua hal yang dapat dilihat dan diketahui oleh orangtua terkait kepekaan guru pendidikan anak berkebutuhan khusus, antara lain:

Intensitas Guru dan Peserta Didik dalam Pembelajaran

Dalam pendidikan inklusi, proses belajar sebaiknya tidak hanya dilakukan dalam kelompok besar. Sebagai sekolah inklusi, pun mengadopsi penerapan akomodasi dan modifikasi kurikulum yang mendorong peningkatan dan intensitas interaksi dan komunikasi belajar anak.

Pendidik Cikal, Nuli mengatakan dengan adanya akomodasi dan modifikasi kurikulum terdapat pula kelompok kecil atau secara individual. Dengan adanya interaksi guru dan murid yang intens, maka guru dapat memahami sikap belajar dan perilaku keseharian anak dengan baik.

Kompetensi Guru Pendidikan Berkebutuhan Khusus

Cara kedua yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah mengetahui dengan baik profil pendidik atau guru saat berkomunikasi dengan tim akademik di sekolah inklusi saat melakukan wawancara atau saat asesmen awal dijalankan.

Menurut Nuli, kemampuan dan kompetensi pendidik di Pendidikan Inklusi Cikal telah tergolong baik dan cakap dalam memahami kebutuhan anak-anak dengan kebutuhan khusus. Salah satu bentuknya adalah guru dapat melakukan pengamatan dari ketahanan anak dalam beraktivitas.

Apabila sudah tahu dan memahaminya, maka anak pun akan diarahkan ke kegiatan yang sesuai dengan minatnya. Ia juga mengatakan, pendidik anak-anak berkebutuhan khusus baiknya telah melalui asesmen dan wawancara yang mendalam mengenai kompetensi guru dengan latar belakang universitas dalam maupun luar negeri, sehingga kompetensi guru yang telah melalui asesmen dikategorikan baik.

Sumber/Rewrite: kompas.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama