KKG PAI Kecamatan Peterongan mempraktikkan merawat jenazah. (ist)


PETERONGAN - Guru merupakan salah satu profesi yang sangat terhormat. Adapun istilah yang tidak asing disekitar kita adalah ‘guru di gugu lan ditiru’ yang mencerminkan keprofesionalan profesi seorang guru. Digugu mengandung arti bahwa, seorang guru harus bisa untuk mempertanggungjawabkan setiap perkataan ataupun ucapannya. Sementara ditiru arti bahwa tingkah laku ataupun perbuatan yang dilakukan seorang guru adalah sebagai contoh ataupun teladan.

Bertujuan agar guru PAI dan pembimbing Mulok Agama Islam dapat mengajarkan kepada peserta didiknya tentang tata cara merawat jenazah sesuai dengan syariat Islam.

Seseorang yang berprofesi sebagai guru tentunya dianggap mampu dalam segala bidang di lingkungan masyarakat. Sebagai contoh pada acara kemasyarakatan, guru tidak pernah ketinggalan dan pasti dilibatkan dalam prosesi acara tersebut, baik sebagai panitia maupun sebagai pengisi acara.

Baca Juga: SKP 2022: Integritas Nilai Kinerja

Tidak jauh berbeda dengan guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Guru PAI juga pastinya dianggap mampu dalam bidang keagamaan seperti memimpin tahlilan, istighotsahan, yasinan, dan lain sebagainya. Bahkan untuk merawat jenazah pun guru PAI juga dianggap mampu dan menguasainya. Maka dari itu untuk meningkatkan kompetensi guru PAI dalam hal merawat jenazah, pada Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru PAI mempraktikan langsung dengan menggunakan boneka.

KKG PAI Kecamatan Peterongan mempraktikkan merawat jenazah. (ist)

Para peserta langsung memperagakan cara memandikan, mengkafani, hingga mensalatkan juga. Tujuannya untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta, agar mengetahui hal-hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum merawat jenazah. Pelatihan ini tergabung dengan kelompok Kerja Pembimbing Muatan Lokal (Mulok) Agama Islam SD. Hal ini dikarenakan para pembimbing Mulok Agama Islam merupakan salah satu rumpun yang tergabung dibidang keagamaan di sekolah selain Pendidikan Diniyah.

KKG PAI Kecamatan Peterongan berfoto bersama. (ist)

Hal ini nantinya bertujuan supaya guru PAI dan pembimbing Mulok Agama Islam dapat mengajarkan kepada peserta didiknya tentang tata cara merawat jenazah sesuai dengan syariat Islam. Selain itu tentunya juga mampu dalam hal merawat jenazah jika keluarga ataupun tetangga ada yang meninggal kita sudah memiliki ilmu dan pengalaman dalam hal tersebut.

Penulis: Fatchul Anwar, S.Pd.I.

Lebih baru Lebih lama