Tangkapan layar suasana pembelajaran MCBT. (ist)


JOMBANG – Perkembangan teknologi informasi saat ini turut berpengaruh besar terhadap model pengembangan metode pembelajaran. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang untuk mengembangkan model pembelajaran Mutual Collaborative Bargaining Teaching atau MCBT.

Dijelaskan oleh Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD, Bidang Pembinaan SD, Disdikbud Kabupaten Jombang, Drs. Kasmuji Raharja, M.Pd. bahwa MCBT ini sendiri sebuah metode pembelajaran alternatif yang mengusung prinsip kolaborasi antar satuan pendidikan dalam satu ruang pertemuan digital. Baik melalui aplikasi Google Meet maupun Zoom Meeting.

Sebagai sebuah inovasi baru, MCBT ini patut dikembangkan, senyampang dengan peningkatan kompetensi para guru dalam penguasaan teknologi dan informasi.

“Pelaksanaannya pada pertengahan bulan Desember tahun 2021 lalu dan masih terlaksana di tiga kecamatan yakni Wonosalam, Mojowarno, dan Jogoroto. Ketiga kecamatan ini memang menjadi sampling awal karena adanya komitmen bersama dengan para pengawas dan kepala satuan pendidikan untuk menjalankan MCBT ini secara bertahap. Adapun ketentuannya, penjadwalan MCBT ini tidak terikat pada jam belajar formal, melainkan hanya tambahan jam pembelajaran yang sifatnya fleksibel. Termasuk materi yang akan disampaikan pada peserta didik kelas IV sampai dengan VI harus melalui kesepakatan antara dua guru pengampu. Sehingga dapat pula dijadikan moda penguatan literasi digital bagi peserta didik maupun para guru,” terang Kasmuji Raharja.

Baca Juga:  Kesalahan Membuat Sulit Mendapat Pekerjaan

Selain menjadi moda penguatan literasi digital di jenjang SD, menurut Kasmuji Raharja sisi lain dalam MCBT ini sendiri dapat meminimalisir kekurangan guru kelas di satuan pendidikan. Kendati MCBT masih model pembelajaran alternatif, namun setidaknya dapat dijadikan rujukan agar pembelajaran bagi peserta didik tetap terlayani dan tidak tersendat akibat kekurangan guru kelas.

Dari segi kualitatif para guru juga dapat bersinergi serta saling berbagi pengetahuan untuk menyamakan persepsi dalam merancang pembelajaran berbasis aplikasi ini. Utamanya kecakapan dasar dalam mengoperasikan Google Meet, Zoom Meeting, serta aplikasi lainnya yang kerap digunakan sebagai sarana penunjang pembelajaran. Sebab, relevansi pembelajaran saat ini memang harus akrab dengan teknologi informasi.

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD, Bidang Pembinaan SD, Disdikbud Kabupaten Jombang, Drs. Kasmuji Raharja, M.Pd. (Donny)

Ketua Forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah (FKKKS) Kabupaten Jombang, Abd. Rochman, S.Pd.I. juga menilai bahwa aktivitas pembelajaran sebagai pondasi dunia pendidikan saat ini memang tidak terpisahkan dengan perkembangan zamannya. Oleh karenanya, peran kepala satuan pendidikan beserta pengawas cukup vital dalam menggelorakan MCBT di satuan pendidikan kedepannya.

Abd. Rochman mengatakan, “Sebagai sebuah inovasi baru, MCBT ini patut dikembangkan, senyampang dengan peningkatan kompetensi para guru dalam penguasaan teknologi dan informasi. Walhasil kolaborasi dalam MCBT hari ini dan seterusnya tidak sebatas tugas kepala satuan pendidikan. Melainkan kolaborasi seluruh civitas akademika yang dapat menjadi muara peningkatan mutu setiap satuan pendidikan.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Lebih baru Lebih lama