Ririn Kuswiyanti. (Donny)


KESAMBEN – Peluang dalam meraih prestasi sangat dimiliki oleh siapa pun. Tinggal kemauan dan kerja keras yang terus dibina agar tercapai hasil yang paripurna. Itulah sekilas gambaran ketika berbincang dengan Juara I Penilik Berprestasi PAUD dan Pendidikan Non-Formal Tingkat Kabupaten Jombang Tahun 2021, Ririn Kuswiyanti, S.Pd..

Perempuan berhijab ini mengaku telah memiliki keinginan berkompetisi dan meraih juara sejak tahun 2019. Hal itu pelak membuatnya termotivasi dalam meningkatkan kompetensinya di tengah kesibukannya sebagai penilik di Wilayah Kerja Pendidikan (Wilkerdik) Kecamatan Kesamben. Oleh sebab itu, tak jarang serangkaian kegiatan peningkatan kompetensi pun ia lakukan. Tujuannya tak lain agar semakin melebarkan kemampuannya dalam mengasah seganap persoalan sebagai penilik.

Sebelumnya secara Offline dibentuklah kelompok pembimbingan yang terdiri dari empat satuan pendidikan. Kemudian dalam memantau perkembangan pelaksanaan bimbingan dapat dijalankan melalui aplikasi Online yang saat ini cukup banyak pilihannya.

“Kesemuanya saya tuangkan dalam karya Best Practise berjudul O² Sebagai Strategi Penilik dalam Pelaksanaan Pengendalian Mutu PAUD dan Pendidikan Non-Formal Pada Masa Pandemi Covid-19. Sebagai salah satu modal awal berkompetisi menjadi Penilik Berprestasi. Itu pun saya temukan dari pengalaman selama membina satuan pendidikan di Wilkerdik Kecamatan Kesamben,” ungkap Ririn Kuswiyanti.

Baca Juga: KPU Jombang Saksikan Peluncuran Tanggal Pemungutan Suara

Sejumlah refensi ia cari dan temukan sebagai penambah bahan penyusunan karya Best Practise. Terlebih sekarang kian dimudahkan dalam mendapatkannya melalui mesin pencari informasi Google, papar Ririn Kuswiyanti. Lengkap dengan dukungan dari pelbagai pihak membuatnya semakin menggebu dalam menyelesaikan dan menampilkan yang terbaik pada saat seleksi.

Ririn Kuswiyanti ketika melakukan pembinaan. (ist)

Ibu dari tiga orang anak ini menjelaskan, “O² diartikan Online dan Offline. Maksudnya dalam melaksanakan pembinaan dan evaluasi kepada satuan pendidikan menggunakan kedua metode tersebut. Sehingga sangat tepat dilaksanakan tatkala musim pandemi Covid-19 melanda.”

Lebih lanjut Ririn Kuswiyanti mengatakan sebelumnya secara Offline dibentuklah kelompok pembimbingan yang terdiri dari empat satuan pendidikan. Kemudian dalam memantau perkembangan pelaksanaan bimbingan dapat dijalankan melalui aplikasi Online yang saat ini cukup banyak pilihannya. Keduanya mesti berjalan beriringan hingga mencapai tujuan yang diharapkan, baru dikatakan berhasil.

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

PROFIL


Nama : Ririn Kuswiyanti

Lahir : Jombang, 1 Juli 1973

Pendidikan : SMK Negeri Mojoagung 1991 : S1 Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Surabaya 1996

Hobi : Memasak

Lebih baru Lebih lama