Antusias peserta didik dalam melafalkan Kitab Akidatul Awam. (Donny)


GUDO – Meramu materi pembelajaran melalui metode yang digemari peserta didik, merupakan salah satu langkah manjur dalam mengefektifkan aktivitas belajar mengajar di kelas. Hal inilah yang dilakukan oleh SDN Blimbing Gudo sewaktu mengembangkan pembimbingan Muatan Lokal (Mulok) Pendidikan Diniyah.

Jika karakternya sudah terbentuk, ketercapaian belajar dari segi akademik maupun non-akademik dapat diraih dengan maksimal.

Dijelaskan oleh Pembimbing Pendidikan Diniyah SDN Blimbing Gudo, Abdul Ghofur, pelaksanaannya sendiri memang dikolaborasikan melalui Mulok Keagamaan dan Mata Pelajaran (Mapel) Pendidikan Agama Islam (PAI). Sehingga dalam implementasinya pun mencakup ketiga pembelajaran tersebut. Pada dasarnya secara substansi baik mulok keagamaan, pendidikan diniyah, serta PAI saling berhubungan satu sama lain. Maka dari itu lewat koordinasi antar pembimbing mulok dan guru PAI menghasilkan ketentuan untuk pelaksanaannya disertakan Salat Dhuha, melafalkan Salawat, dan rutin membaca Istighosah.

Baca Juga: PKKS Tahun 2022 Kemungkinan Kepala Satuan Pendidikan Menjadi Guru

“Peserta didik tidak serta mengikuti pendidikan diniyah hanya sekadar membaca Kitab Akidatul Awam. Sebaliknya, materi mulok keagamaan dan PAI turut diserap oleh peserta didik secara bertahap,” imbuh pria yang saat ini sedang menuntaskan pendidikan S1 Pendidikan Agama Islam di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Urwatul Wutsqo (STIT-UW) Jombang itu.

Salah satu peserta didik saat menjadi imam Salat Dhuha. (Donny)

Dari kolaborasi ini para peserta didik cukup antusias ketika pendidikan diniyah juga diisi oleh praktik-praktik keagamaan dan PAI. Peserta didik mulai dari kelas IV-VI merasa tidak jenuh, dan semakin bersemangat tatkala melafalkan Kitab Akidatul Awam di musala setelah Salat Dhuha. Dari sinilah, juga tumbuh motivasi dari para guru dan kepala sekolah supaya kembali melangsungkan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Quran yang masih menunggu dimulainya pembelajaran tatap muka 100%.

Pembimbing Pendidikan Diniyah SDN Blimbing Gudo, Abdul Ghofur.

Kepala SDN Blimbing Gudo, Tri Handayani, S.Pd. berharap agar peserta didik juga tidak sebatas mampu membaca pelbagai materi dari mulok keagamaan dan pendidikan diniyah maupun PAI. Melainkan juga memiliki kecakapan dalam memahami isi dari segala materi yang diajarkan.

Peserta didik melaksanakan Salat Dhuha. (Donny)

Tri Handayani menandaskan, “Hal tersebut cukup penting, sebab akan bertalian dengan upaya pembentukan karakter peserta didik di SDN Blimbing Gudo secara positif. Dengan demikian, jika karakternya sudah terbentuk, ketercapaian belajar dari segi akademik maupun non-akademik dapat diraih dengan maksimal.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama