Peserta didik SMP Negeri 2 Plandaan saat membuat karya. (ist)


PLANDAAN – Kokurikuler merupakan istilah baru di dunia pendidikan, dimana di dalamnya berisi mengenai penguatan materi pelajaran yang diejawentahkan melalui hasil karya. Meski terbilang baru, namun hal ini justru dimanfaatkan oleh segenap civitas akademika SMP Negeri 2 Plandaan untuk menempa bakat dan kreativitas peserta didik di bidang akademik.

Diterangkan oleh Kepala Urusan (Kaur) Kesiswaan, SMP Negeri 2 Plandaan, Maratun Nabilah, S.Pd. bahwasannya pelaksanaan kegiatan kokurikuler sendiri dilatarbelakangi oleh pengisian waktu di tengah proses penilaian akhir semester ganjil lalu. Kemudian turut didukung pula oleh pengawas guru mata pelajaran beserta peserta didik.

Para guru beserta tenaga kependidikan disini terlebih dahulu harus rajin bertukar gagasan. Meski tidak dapat dipungkiri dalam perjalanannya kedepan akan diiringi dengan silang pendapat, tetapi hal tersebut sudah lumrah terjadi.

“Perihal teknisnya, kokurikuler kita rancang semenjak (18/12) lalu. Dimana sudah ada perancangan pembuatan karya dari sebelas Mata Pelajaran (Mapel) yang ada. Diantaranya, PAI; Muatan Lokal Keagamaan; IPA; Bahasa Indonesia; Matematika; PPKn; Seni Budaya dan Keterampilan; Prakarya; IPS; Pendidikan, Jasmani Olahraga, dan Kesehatan; Bahasa Jawa; dan Inggris,” terang Maratun Nabilah.

Baca Juga: PTK Berprestasi Segera Digelar

Selanjutnya, seluruh penetapan ketentuan karya yang dihasilkan beserta penilaiannya dilakukan oleh guru Mapel masing-masing. Setiap karya tidak hanya dipajang, melainkan juga dipresentasikan oleh setiap kelompok, mengenai ide pembuatan, proses, dan latar belakangnya. Sewaktu presentasi inilah, satu per para peserta didik sudah cukup percaya diri untuk merenik yang telah dihasilkannya dalam waktu singkat, imbuh Maratun Nabilah.

Maratun Nabilah, S.Pd. menunjukkan beberapa karya peserta didiknya. (Donny)

Dari kesebelas Mapel tersebut peserta didik mulai dari kelas VII-IX membentuk kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Setelah kelompok terbentuk, barulah proses pembuatan karya dikerjakan per (20/12), dan gelar karya Mapel baru dilaksanakan pada (21-23/12). Karya yang dihasilkan pun cukup beragam, mulai dari poster, peta konsep, senam kreasi, kaligrafi, menghias tumpeng, sampai menulis cerita.

Kepala dan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMP Negeri 2. (ist)

Kepala SMP Negeri 2 Plandaan, Drs. Bambang Setiyawan, M.Ed. pun juga tidak menduga bahwa peserta didiknya memiliki bakat akademik yang luar biasa. Utamanya dalam bentuk keterampilan mempresentasikan hasil karya didepan para guru Mapel. Sehingga kedepannya keberlanjutan dari kegiatan kokurikuler, akan dikembangkan dalam model pembelajaran berbasis project.

Satu kelompok mempresentasikan hasil karyanya dihadapan guru mapel. (ist)

Bambang Setiyawan menegaskan, “Sehubungan dengan itu pula, para guru beserta tenaga kependidikan disini terlebih dahulu harus rajin bertukar gagasan. Meski tidak dapat dipungkiri dalam perjalanannya kedepan akan diiringi dengan silang pendapat, tetapi hal tersebut sudah lumrah terjadi. Tentunya semua ditujukan untuk merubah cara pandang khalayak umum terhadap satuan pendidikan di pinggiran kota. Sejalan dengan itu diharapkan kompetensi peserta didik bersama para tenaga kependidikannya bisa meningkat dan bersinergi.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

PROFIL SMP NEGERI 2 PLANDAAN


Jumlah Peserta Didik : 460

Jumah Guru : 30

Akreditasi : A

Prestasi : Juara Harapan II Tari Kreasi FLS2N Kabupaten Jombang Tahun Pelajaran 2019-2020

Lebih baru Lebih lama