Serentak minum tablet penambah darah. (Rabithah)


BANDAR KEDUNGMULYO – Kesehatan dan prestasi memiliki kesinambungan yang sukar terpisahkan. Adanya tubuh dan pikiran yang sehat, akan semakin menunjang dalam meraih prestasi. Itulah yang melatari SMP Negeri Bandar Kedungmulyo dalam menyelenggarakan Inovasi Duta Ceria pada Kamis (27/1). Bersinergi dengan pelbagai instansi terkait baik dari Puskesmas Bandar Kedungmulyo hingga Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.

Disampaikan Kepala SMP Negeri Bandar Kedungmulyo, Dra. Listyowati, M.Pd. bahwa Ceria mempunyai kepanjangan Cegah Remaja Indonesia dari Anemia. Kegiatan ini didasari setelah dilakukan skrining ternyata cukup banyak peserta didik yang mengalami anemia. Tindakan pencegahan pun harus dilakukan sedini mungkin. Melalui Inovasi Duta Ceria diharapkan mampu mengingatkan kembali pentingnya menjaga kesehatan terutama dari serangan anemia.

Inovasi Duta Ceria ini merupakan langkah tepat, untuk melatih kepekaan peserta didik terhadap sesama temannya, apakah ada yang terindikasi anemia, seperti pusing, susah berkonsentrasi, hingga sesak napas.

“Anemia atau kekurangan darah memang kerap terjadi pada usia beranjak dewasa. Biasanya dialami oleh peserta didik puteri. Entah karena bawaan genetika atau pola hidup yang kurang sehat, sehingga harus dicegah supaya tak sampai menganggu pembelajarannya. Bahkan menimbulkan permasalahan kesehatan lain sekarang ataupun akan datang,” ungkap Listyowati.

Baca Juga: Rumah Lurah Kawal Djojodihardjo Meruntun Keberadaan Desa Plosokerep

Kepala Puskesmas Bandar Kedungmulyo, dr. Ira Yulia Dianti menerangkan idealnya kadar Hemolglobin (Hb) normal remaja puteri adalah 12 gr/dl. Namun hasil temuan di SMP Bandar Kedungmulyo terdapat 25 peserta didik puteri mengalami anemia. Setelah disurvei mayoritas memang menjalani kebiasaan hidup kurang sehat. Dari jarang sarapan, kurang sayuran, dan lebih memilih jajan sembarangan.

drg. Budi Nugroho, MPPM. meresmikan Duta Ceria. (Rabithah)

Ira Yulia Dianti mengatakan “Apabila kondisi anemia ini terus berlangsung maka kedepannya dapat membahayakan kesehatan, hingga keturunannya mendatang yaitu permasalahan stunting atau keadaan kekurangan gizi pada anak. Pengadaan tablet penambah darah sebagai solusinya, namun apabila hanya dibagikan maka tak menutup kemungkinan peserta didik tersebut tak meminumnya, hal inipun juga berdasar pada hasil survei.”

Kepala SMP Negeri Bandar Kedungmulyo, Dra. Listyowati, M.Pd. (Rabithah)

Menurut Ira Yulia Dianti, Inovasi Duta Ceria ini merupakan langkah tepat, untuk melatih kepekaan peserta didik terhadap sesama temannya, apakah ada yang terindikasi anemia, seperti pusing, susah berkonsentrasi, hingga sesak napas. Nantinya dalam satu kelas terdapat satu Duta Ceria yang secara berkala mendata, membagikan tablet, memantau hingga tablet tersebut diminum di satuan pendidikan.

Seluruh tamu undangan yang hadir berfoto bersama Duta Ceria. (Rabithah)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, drg. Budi Nugroho, MPPM. memungkasi bahwa sangat mengapresiasi langkah sinergitas antara SMP Negeri Bandar Kedungmulyo dengan Puskesmas Bandar Kedungmulyo. Sembari berharap agar dapat berkelanjutan hingga memotivasi satuan pendidikan lainnya di jenjang yang lebih beragam pula. Hal ini dinilai penting sebab, apabila peserta didik tubuhnya sudah sehat maka akan lebih mudah dalam menggapai prestasi.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama