Julaeni saat mempresentasikan ide pokok metode berfikir kreatif dan kritis. (Donny)


JOMBANG – Mempersiapkan diri dalam memasuki Kurikulum Merdeka pada 2024 tentunya segenap satuan pendidikan harus mampu mewujudkan pembelajaran berpangkal pada literasi dan numerasi. Untuk itulah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menyelenggarakan Bimtek Literasi dan Numerasi pada (26/2) dan (1 s.d 2/3) di Aula 1 serta II Disdikbud Kabupaten Jombang. Pesertanya adalah seluruh elemen dasar dari penyelenggaraan pembelajaran di satuan pendidikan yakni kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, serta kesiswaan.

Dijelaskan Narasumber Bimtek Literasi dan Numerasi, Julaeni, S.Pd., M.Si. momentum ini merupakan kesempatan satuan pendidikan dalam mengaktualisasikan sejumlah program literasi dan numerasi yang telah disusun. Tentunya dengan menyinkronkan sarana prasarana yang ada di satuan pendidikan, baik secara fisik maupun non-fisik.

Julaeni yang juga sebagai Pengawas SMP Disdikbud Kabupaten Jombang mengatakan, untuk fisik satuan pendidikan bisa menyediakan sarana pendukung di perspusatakaan guna digitalisasi data buku yang tersedia. Selain itu dapat membuat ruang kreasi bagi peserta didik melalui pojok baca di setiap kelas. Sedangkan non-fisiknya didalam pelaksanaan pembelajaran berdasar pada literasi serta numerasi, menempatkan peserta didik sebagai aktor utamanya. Jadi, memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengeksplorasi juga menyampaikan dari hasil temuannya di pembelajaran tersebut.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama