Suasana bermain di PAUD Terpadu Pertiwi I Jombang. (Rabithah)


JOMBANG – Usia emas anak didik harus dimanfaatkan dengan baik. Selain dapat digunakan untuk membentuk karakter, di fase itu anak didik akan meneladani segala yang dilihat maupun didengarnya. Oleh karenanya guru harus mampu menjadi penstimulus yang mampu membina anak didik dengan baik.

Maka diperlukanlah kompetensi guru yang memadai, sebab itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombag menyelenggararakan Pelatihan Dasar PAUD 2022 bagi seratus guru PAUD yang mewakili tiap kecamatan. Berlangsung pada (27/3 s.d 1/4) di Aula I Disdikbud Kabupaten Jombang tiada lain guna meningkatkan kapasitas guru PAUD dalam menjalani profesinya.

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Disdikbud Kabupaten Jombang, Moh Suyuti, S.Pd., M.Si. menuturkan mengidentifikasi anak didik sejak pertama menginjakan kaki di satuan pendidikan sangatlah penting. Hal itu dapat menjadi muatan dasar bagi guru guna menerapkan pembelajaran kedepannya. Kalau pun ada permasalahan yang ditemukan, maka dapat segera diatasi.

Setelah pelaksanaan agenda Pelatihan Dasar PAUD para peserta diwajibkan merampungkan tugas mandiri.

Moh Suyuti mengatakan, “Oleh sebab itu dalam Pelatihan Dasar PAUD 2022 ini materi yang disampaikan adalah segala yang menunjang dalam pembelajaran sehingga dapat dipraktikan oleh guru secara langsung. Baik dari segi kesehatan anak didik, perencanaan pembelajaran, konsep dasar PAUD, cara belajar anak usia dini, perkembangan anak usia dini, dan etika serta karakter pendidik PAUD yang ideal.”

Baca Juga: Lulusan UT Wajib Ambil Sendiri Ijazahnya

Dikatakan narasumber Perkembangan Anak Usia Dini, Sudarsono, S,Pd. perkembangan merupakan perubahan struktur dan fungsi organ yang bersifat kualitatif dari perilaku anak, semisal peningkatan kemampuan berbicara. Berbeda dengan pertumbuhan yang dapat diukur secara kuantitatif seperti tinggi dan berat badan.

Suasana Pelatihan Dasar PAUD Tahun 2022. (Rabithah)

“Perkembangan anak usia dini meliputi pelbagai faktor yang menyertai. Hal ini meliputi nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan Pancasila. Semuanya harus di stimulus oleh tenaga pendidik dengan tahapan pertama yaitu praktik pengalaman misalnya ibadah sesuai agamanya dan melakukan pembiasaan sebagai wujud kedisiplinan,” papar pria yang pernah menjabat Ketua Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Kabupaten Jombang itu.

Sementara itu, setelah pelaksanaan agenda Pelatihan Dasar PAUD para peserta diwajibkan merampungkan tugas mandiri. Seperti yang dijelaskan oleh narasumber tentang Cara Belajar Anak, Muzan Dahluil Nikmah, S.Pd. bahwa tugas tersebut dilaksanakan selama 240 jam pertemuan dalam satu bulan. Meliputi kegiatan pembelajaran di satuan PAUD, kegiatan kunjungan belajar lokal atau Studybanding, kegiatan di gugus PAUD dan penyusunan laporan tugas mandiri.

Jajaran narasumber yang berasal dari Penilik PAUD Disdikbud Kabupaten Jombang. (Rabithah)

Muzan Dahluil Nikmah memungkasi bahwa, “Tujuannya agar terjadi pola interaksi dan koordinasi antar sesama tenaga pendidik di suatu gugus PAUD. Sehingga dapat mengimbaskan materi yang didapat, disamping melalui forum Kerja Kepala Sekolah, Ikatan Guru TK, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini dan kelompok-kelompok pertemuan lainnya.”

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama