Peserta Peningkatan Kompetensi Guru SD Negeri melakukan sesi presentasi. (ist)


JOMBANG – Guru sebagai profesi mempunyai tanggungjawab yang semestinya menampilkan keprofesionalannya dalam melaksanakan pekerjaannya. Untuk terus menjaga keprofesionalan tersebut, maka dibutuhkan peningkatan kapasitas kompetensi sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan terkini.

Maka dari itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang mengelar Peningkatan Kompetensi Bagi Guru SDN di Jombang pada (22 s.d 28/3) di SMP Negeri 3 Jombang. Dijelaskan oleh Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Disdikbud Kabupaten Jombang, Karyono, M.Pd. dalam kegiatan kali ini akan melibatkan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur sehingga diharapkan akan mampu memberikan peningkatan kompetensi sebagai guru sebagaimana yang diharapkan.

Pelatihan kali ini menggembleng para guru agar bangkit dan bersemangat menjadi guru yang profesional. Sehingga materi yang disajikan pun sesuai dengan kebutuhan saat mengajar.

“Peserta diperoleh dari usulan satuan pendidikan serta Wilayah Kerja Pendidikan (Wilkerdik) di setiap kecamatan. Terakumulasi keseluruhan ada sekitar127 guru SDN yang kemudian akan mengikuti peningkatan kompetensi ini dengan sebelumnya mengikui post-test. Sehingga LPMP sebagai narasumber bisa mengklasifikasikan sesuai dengan kapasitasnya saat ini dan sesuai dalam memberikan materi yang dibutuhkan,” urai Karyono.

Baca Juga: Rumah Perjuangan Sebuah Harapan Baru Himpaudi Kabupaten Jombang

Diharapkan peserta berhasil menyerap materi dengan baik sekaligus mempraktikan kepada peserta didiknya, ungkap Karyono. Sebab, setelahnya peserta dapat mengimbaskan ke satuan pendidikan lain yang ada di wilayahnya. Selain itu bisa menjadi modal awal dalam melanjutkan jenajang karir menjadi calon kepala sekolah nantinya.

Tanti Wulandari. (ist)

Salah satu peserta dalam peningkatan kompetensi guru SDN kali ini, Tanti Wulandari, S.Pd.SD. mengaku sengaja mengikuti dengan persiapan khusus sebelumnya. Berharap dapat lulus post-test dan menambah keilmuan baru lagi. Untuk itu dirinya mengaku belajar secara intens dan mengulang kembali materi sebagai guru yang profesioanal.

Perempuan yang kesehariannya mengajar di SDN Pakel I Bareng ini mengatakan, “Benar sekali seperti dugaan awal saya. Pelatihan kali ini menggembleng para guru agar bangkit dan bersemangat menjadi guru yang profesional. Sehingga materi yang disajikan pun sesuai dengan kebutuhan saat mengajar. Dari kiat menjadi guru profesional, delapan standar pendidikan nasional, pembentukan karakter, manajerial, coaching dalam supervisi, serta cakupan standar kompetensi lulusan yang harus di raih di SDN.”

Dinamika Kelompok oleh peserta Peningkatan Kompetensi Guru SD Negeri. (ist)

Semakin berbunga lagi karena materi yang disugukan pun merefleksikan berdasarkan kiprah dan teladan bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Diantaranya adalah merelakan mengkorbankan kepentingan pribadi demi kemajuan serta keberhasilan pembelajaran peserta didik. Selanjutnya pula dijelaskan tentang metode mengajar Ki Hajar Dewantara yang sangat damai yakni among. Sebuah metode yang berdasarka pada asih, asah, dan asuh. Sehingga guru lebih menyadari peranan dasarnya dalam galaksi pendidikan yang maha luas ini.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma/Istimewa

Lebih baru Lebih lama