Sampul depan buku Fayola Chaira Anisa. (ist)


Judul Buku : Fayola Chaira Anisa

Penulis : Annasyah Putri Aurellia Agustin dkk.

Penerbit : Trussmedia Grafika

Kota Penerbit : Yogyakarta

Terbit : 2022

Cetakan : Pertama, Maret 2022

Tebal Buku : 140 halaman

ISBN : 978-623-5528-28-1

JOMBANG –
Pengalaman merupakan sebuah kisah yang pasti dilewati oleh banyak individu. Namun pengalaman akan hilang begitu saja kalau sampai tak ditinggalkan jejaknya karena tidak terdokumentasikan dengan baik. Menyadari hal itu membuat peserta didik SDN Sumberteguh Kudu berusaha mencatatkan pengalamannya dalam sebuah tulisan.

Penuh ketekunan dan kesabaran, Guru Pendidikan Agama Islam, SDN Sumberteguh Kudu, Abdus Somat, S.Pd.I. berhasil menuntun peserta didik menuliskan pengalamannya sendiri. Bahkan terlepas dari itu, mereka juga menuliskan sebuah pengharapan yang dicita-citakan kedepannya. Sehingga seolah menjangkau beberapa tahun akan datang yang sebelumnya belum pernah dilaluinya.

Menggunakan bahasa ringan dan keseharian peserta didik, membuat pembaca mampu menikmati seraya hanyut dalam pengalaman mereka.

Akhirnya lahirlah sebuah buku kumpul cerita pendek peserta didik SDN Sumberteguh Kudu berjudul Fayola Chaira Anisa Kumpulan Cerita Pendek Karya Siswa-siswi SDN Sumberteguh. Melalui tema-tema sederhana seperti cita-cita, Virus Korona, keluarga, liburan, dan sekolah. Namun ketika dibaca secara lengkap hingga halaman terakhir, cerita pendek yang telah dituliskan ini serupa dengan catatan perjalanan. Hal itu dikarenakan tak semuanya mutlak berbentuk persis dengan cerita pendek. Melainkan semacam menuliskan ulang kisah yang pernah peserta didik lalui sendiri.

Lebih menarik lagi karena penyusunan ceritanya pun di bagi berdasarkan tema. Dengan begitu, pembaca bisa melompat memilih yang hendak ingin dibacanya. Misalkan saja setelah tema cita-cita, kemudian ingin beralih ke tema Korona. Maka tinggal memilih dan bisa menyaksikan sendiri bagaimana peserta didik merekam kondisi penyebaran Virus Korona yang memakan banyak korban hingga membuat aktivitas belajar langsung di satuan pendidikan terhenti begitu lama. Tentunya berdasarkan kacamata mereka, oleh karenanya jangan menggunakan sudut pandang kita sebagai pembaca dengan usia yang sudah dewasa agar dalam menyelaminya dengan nyaman.

Baca Juga: 

Menggunakan bahasa ringan dan keseharian peserta didik, membuat pembaca mampu menikmati seraya hanyut dalam pengalaman mereka. Terlebih alurnya pun mudah dipahami dengan latar tak jauh dari lingkungannya, sehingga pembaca seakan diajak dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Menjadikan tak terasa bila sudah sampai tuntas membaca 25 cerita pendek yang tersaji.

Fayola Chaira Anisa Kumpulan Cerita Pendek Karya Siswa-siswi SDN Sumberteguh ini laik sebagai bacaan bagi peserta didik di Jombang. Lantaran merupakan karya dari peserta didik di salah satu satuan pendidikan yang terbilang jauh dari pusat kota. Tetapi mampu menghasilkan sebuah karya yang tentunya akan membanggakan bagi peserta didik, civitas pendidikannya, maupun juga orang tua mereka.

Selain itu juga menginspirasi untuk menghasilkan karya yang sama bahkan lebih daripada ini. Terbukti jika memiliki kemauan maka bisa mengarahkan peserta didik guna berkarya dari pengalaman yang mereka alami sendiri. Itu pun pada akhirnya menjadi kisah yang tak akan terlupakan karena tercatat dengan baik dalam sebuah buku.

Peresensi: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama