Mikola Bima Pradana. (Rabithah)


SUMOBITO – Kecintaan Mikola Bima Pradana terhadap cabang olahraga bela diri Wushu bukan sekadar isapan jempol belaka. Sebab telah mampu memboyong dua medali emas yang terdiri dari Daoshu A dan Gunshu A serta medali perunggu kategori Chan Quan A pada Kejuaraan Disway Open Wushu Championship (DOWC) Se Jawa Timur dan Bali tahun 2022 di Graha Universitas Negeri Surabaya.

Saat ditemui usai kegiatannya belajar sebagai peserta didik SMP Negeri 1 Sumobito, Mikola Bima Pradana mengungkapkan bahwa, awal menekuni bela diri Wushu pada tahun 2015 saat masih di bangku SD Kelas I. Saat itu hanya sekadar ikut latihan rekannya. Setelah latihan perdana itulah mulai timbul rasa cinta dan bertekad untuk bergabung di klub bernama Himmah Wushu Jombang. Keinginannya tersebut disambut baik oleh sang ibu yang juga menjadi pengurus Wushu Indonesia Cabang Jombang.

Senantiasa membersamai langkah latihan hingga perlombaan peserta didik. Semua prosesnya tidak lepas dari pantauan, doa, dukungan, dan apresiasi lantaran telah mengharumkan nama satuan pendidikan.

Remaja berpostur gagah itu menceritakan, “Dalam satu minggu berlatih hingga tiga kali pertemuan, setiap sesinya sekitar tiga jam. Porsi latihan yang terbilang padat dilakoni dengan tekun, meski tak dimungkiri terkadang merasa penat. Namun berkat motivasi keluarga, pelatih, guru, dan teman di satuan pendidikan pun kembali bangkit untuk semangat berlatih kembali.

Baca Juga: Awal Masuk Sekolah, Siapkan Bekal Sehat Buat Hati

“Persiapan yang dilakoninya untuk berlaga di sebuah pertandingan membutuhkan latihan rutin setidaknya selama satu tahun. Namun untuk kategori yang menggunakan alat peraga seperti golok, pedang atau toya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan yang hanya dengan tangan kosong. Selaian itu juga penting menjaga pola makan,” ujar peserta didik kelas VIII itu.


Mikola Bima Pradana mempraktikkan gerakan wushu. (ist)

Motivasinya menekuni Wushu lantaran ingin membahagiakan keluarga, klub, dan satuan pendidikan. Selain itu juga untuk memuluskan jalannya dalam memilih satuan pendidikan jenjang SMA nantinya pada jalur prestasi.

Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMP Negeri 1 Sumobito, Sunarsih, S.Pd. memaparkan bahwa Mikola Bima Pradana perihal teknik olahraga yang berasal dari Negeri Cina ini sudah terbentuk di klub. Kendati demikian ketika di satuan pendidikan tetap ada pembekalan macam kekuatan fisik seperti kecepatan, ketangkasan hingga motivasi untuk menguatkan mental kala bertanding.

Mikola Bima Pradana bersama Guru PJOK dan Kepala SMP Negeri 1 Sumobito. (Rabithah)

Selaras dengan pernyataan tersebut, Kepala SMP Negeri 1 Sumobito, Sugeng Hariyono, S.Pd., M.Pd. menuturkan bahwa senantiasa membersamai langkah latihan hingga perlombaan peserta didiknya. Semua prosesnya tidak lepas dari pantauan, doa, dukungan, dan apresiasi lantaran telah mengharumkan nama satuan pendidikan.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

MIKOLA BIMA PRADANA


a. Umur : 15 tahun.

b. Atlet Wushu Idola : Edgar Xavier Marvelo.

c. Prestasi : 1. Medali Emas Gunshu B2 Kejurprov Jatim 2021

2. Medali Perak Chan Quan B2 Kejurprov Jatim 2021

3. Medali Perunggu Daoshu B2 Kejurprov Jatim 2021

4. Medali Emas Gunshu A Kejuaraan DOWC Se Jawa Timur dan Bali 2022

5. Medali Emas Daoshu A Kejuaraan DOWC Se Jawa Timur dan Bali 2022

6. Medali Perunggu Chanquan A Kejuaraan DOWC Se Jawa Timur dan Bali 2022
Lebih baru Lebih lama