Kegiatan setor hafalan. (Rabitha)

MOJOWARNO – Keberadaan Muatan Lokal (Mulok) Keagamaan yang telah dikembangkan di Jombang sejak 2019 mulai menuai manfaatnya. Utamanya dalam penataan dan penguatan karakter peserta didik sehingga berdampak positif terhadap pembelajaran yang berlangsung.

Kepala SDN Mojojejer I Mojowarno, Masruroh, S.Pd., M.M.Pd. mengatakan untuk memantik semangat belajar peserta didik, dalam pelaksanaan Mulok Keagamaan dibutuhkan buku kontrol atau penghubung. Nantinya akan menjadi laporan rutin atas kegiatan yang telah dilakukan peserta didik baik di satuan pendidikan ataupun di lingkungan tempat tinggalnya.

Masruroh. (Rabitha)

Adanya buku kontrol atau penghubung sangatlah membantu dalam memantau kemajuan hasil belajar keagamaan peserta didik. Dari praktik Salat Sunnah, Wajib, hingga hafalan Alquran pun tampak jelas disana laporannya yang dibuktikan dengan paraf imam, pendamping, maupun orang tua.  

“Terpenting langkah inovasi ini mendapat sambutan baik dari peserta didik. Dengan demikian akan saling melengkapi serta membantu dalam pelaksanaan Mulok Keagamaan secara keseluruhan. Walau diakui belum adanya musala di satuan pendidikan menjadikan sedikit kendala, namun dapat teratasi dengan adanya musala desa yang letaknya tak jauh dari SDN Mojojejer I Mojowarno,” papar perempuan yang aktif di program Sekolah Penggerak itu.

Guru Mulok Keagamaan, SDN Mojojejer I Mojowarno, Bilbarokah, S.Pd. mengakui adanya buku kontrol atau penghubung sangatlah membantu dalam memantau kemajuan hasil belajar keagamaan peserta didik. Dari praktik Salat Sunnah, Wajib, hingga hafalan Alquran pun tampak jelas disana laporannya yang dibuktikan dengan paraf imam, pendamping, maupun orang tua.

Peserta didik kerja bakti membersihkan musala desa. (Rabitha)
 
Bilbarokah menilai, “Adanya buku kontrol atau penghubung ini menjadi langkah konkrit dalam melatih peserta didik tentang kedisiplinan, kejujuran, maupun kesadaran dalam menjalankan kewajibannya sebagai umat beragama.”

Peserta didik melaksanakan istigasah. (Rabitha)

Kalau pun ada ketidakwajaran dalam pengisian buku kontrol atau penghubung tersebut, maka guru akan mengklarifikasi terlebih dahulu. Kemudian mencari jalan tengah sebagai solusi penyelesaiannya. Tidak hanya sekadar menyalahkan saja, namun harus lekas kembali dibangkitkan motivasinya dalam menempa diri lebih baik lagi, seraya mencari solusinya agar tak terulang kembali, tutup Bilbarokah.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

SDN MOJOJEJER I MOJOWARNO
  1. Tahun berdiri : 1957
  2. Jumlah guru : 10
  3. Jumlah peserta didik : 190
  4. Prestasi Keagamaan : Juara III Lomba Adzan Kecamatan Mojowarno tahun 2019.
  5. Juara Harapan II Menyambung Ayat se Kawedanan Ngoro tahun 2019.
Lebih baru Lebih lama