Devin Van Choir bersama Rafa Arkana Putra saat mencontohkan adegan Pantomim. (Donny)


BARENG – Peluang meraih prestasi bisa diambil siapa saja. Termasuk peserta didik dari SDN Karangan II Bareng. Walaupun jauh dari pusat Kota Santri, namun keseriusannya dalam menggapai prestasi membuktikan kesempatan tersebut sangat terbuka. Itulah yang dilakukan oleh Juara I Pantomim, Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Kabupaten Jombang, Devin Van Choir dan Rafa Arkana Putra.

Meski diakuinya bahwa pantomim merupakan hal yang baru. Tetapi dengan keseriusan dalam mempelajarinya serta berlatih, akhirnya dapat dikuasai dengan baik. Sehingga satu alur cerita bisa tersampaikan kepada penonton.

Bila sangat seirus dalam mempersiapkan peserta didiknya berkompetisi hingga mampu mewakili Jombang di tingkat Provinsi Jawa Timur ini. Salah satunya adalah ketika pemilihan pelatih pantomim, haruslah sosok yang punya pengalaman.

Devin Van Choir dan Rafa Arkana Putra mengisahkan, “Setelah lolos dalam seleksi FLS2N Tingkat Kecamatan, porsi latihan yang ditambah hingga dua sampai tiga jam.”

Tema FLS2N Tingkat Kabupaten Jombang yang mengusung literasi, membuat keduanya harus mampu menyusun cerita dengan baik. Diriwayatkan pentingnya memperbanyak bacaan di perpustakaan, hasilnya harus mampu sepuluh gerakan yang mewakilinya. Dengan kata lain, dua karakter tokoh ini mampu mengaktualisasikan penggambarannya secara jelas walaupun hanya sebatas gerakan tanpa ada suara. Sebagaimana hakikat dalam seni berpantomim.

Baca Juga: Penulisan Ijazah, Jangan Ada Kesalahan

“Menghafal gerakan memang terasa cukup sulit. Seiring sangking seringnya di ulang, membuat dengan sendirnya mampu menghafal tiap-tiap gerakan dengan alur yang benar. Terpenting adalah menjaga konsentrasi jangan sampai buyar di tengah permainan,” tegas Rafa Arkana Putra.

Pengalaman luar biasa ini mampu menjadi pelajaran berarti selain yang telah di dapat di SDN Karangan II Bareng. Sebab, ada sejumlah tantangan yang tidak ditemukan keduanya saat pembelajaran formal seperti biasanya.

Dyah Wahyuningsih (tengah) bersama Devin Van Choir dan Rafa Arkana Putra saat menunjukkan sertifikat kejuarannya. (Donny)

Pembina Seni, SDN Karangan II Bareng, Dyah Wahyuningsih, S.Pd.SD mengakui, bila sangat seirus dalam mempersiapkan peserta didiknya berkompetisi hingga mampu mewakili Jombang di tingkat Provinsi Jawa Timur ini. Salah satunya adalah ketika pemilihan pelatih pantomim, haruslah sosok yang punya pengalaman. Tidak hanya sebagai pemain, melainkan juga mampu membimbing peserta didik dengan baik.

Perempuan yang aktif di kesenian tari ini mengurai, “Selain memang pelatih yang berkompeten untuk mendampingi peserta didik. Sebelumnya ia menyelenggarakan seleksi peserta FLS2N dari SDN Karangan II Bareng haruslah proposional. Baik secara Sumber Daya Manusia guna memahami dan menjalankan gerakan pantomim, sekaligus juga memiliki tubuh yang laik.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama