Sukar saat memberikan sambutan. (Donny)


KESAMBEN –
Dihapuskannya Mata Pelajaran (Mapel) Bahasa Inggris untuk jenjang SD, pada Kurikulum 2013 (K-13) ternyata membawa dampak yang cukup signifikan. Salah satunya, sulitnya peserta didik memahami Mapel Bahasa Inggris ketika berada di jenjang SMP.

Menanggapi hal tersebut, SDN Jombatan II Kesamben menggelar Launching Kerjasama Pendidikan bersama Kampung Inggris Pare pada (24/6) dan bertempat di Aula SDN Jombatan II Kesamben, serta turut dihadiri oleh Komite beserta Paguyuban Wali Peserta Didik SDN Jombatan II Kesamben. Dalam pembahasannya telah disepakati mulai awal Tahun Pelajaran 2022/2023, akan dilaksanakan ekstrakurikuler Bahasa Inggris yang bekerja sama dengan salah satu lembaga di Kampung Inggris, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, yakni Hakim Learning Center Pare.

Dalam praktiknya peserta didik akan diajak mengenali lingkungan sekitarnya. Artinya, apa yang ada di lingkup peserta didik dijadikan bahan ajar secara tematik mulai dari Grammar, Speaking, sampai Listening.

Dijelaskan oleh Kepala SDN Jombatan II Kesamben, Sukar, S.Pd. bahwa latar belakang kerjasama ini tidak terlepas dari dorongan Paguyuban Wali Peserta Didik yang menginginkan putra-putrinya memiliki bekal pemahaman dan pengetahuan Bahasa Inggris sejak SD.

Baca Juga: SMP Negeri 2 Diwek Penguatan Pendidikan Karakter melalui Tiga O

Sukar mengatakan, “Untuk itu, setelah melalui proses musyawarah bersama Dewan Guru, Paguyuban Wali Peserta Didik dan Komite SDN Jombatan II Kesamben kami putuskan untuk menerima masukkan tersebut. Sebab manfaatnya cukup jelas, dapat memudahkan pemahaman Bahasa Inggris peserta didik ke jenjang selanjutnya.”

Antusias Wali Peserta Didik saat menyimak pemaparan materi dari Ari Hakim. (Donny)

Untuk itu, Sukar menambahkan, sengaja menggandeng Hakim Learning Center Pare sebagai pengampu Ekstrakurikuler Bahasa Inggris sebab metode yang diterapkan tidak sebatas tekstual. Melainkan lebih banyak mengajak peserta didik untuk praktik berbahasa inggris secara langsung.

Ari Hakim sewaktu memaparkan materi yang hendak diajarkan ke peserta didik. (Donny)

Owner Hakim Learning Center Pare, Ari Hakim, M.Pd. menerangkan, dalam praktiknya peserta didik akan diajak mengenali lingkungan sekitarnya. Artinya, apa yang ada di lingkup peserta didik dijadikan bahan ajar secara tematik mulai dari Grammar, Speaking, sampai Listening.

Penanda tanganan nokta kerjasama dengan Kampung Inggris Pare. (Donny)

“Tematiknya akan menyesuaikan psikologis peserta didik. Di kelas rendah, mulai dari kelas I-III akan dikenalkan kosa kata berbahasa inggris saat praktik. Kemudian untuk kelas IV-VI akan dilatih menata percakapan sederhana, sesuai dengan tema yang dipraktikkan. Sehingga, dengan demikian, bahasa akan dipahami peserta didik tidak sebatas dituliskan semata. Tetapi juga wajib dipraktikkan secara nyata dengan menangkap objek serta realitas di lingkungannya,” terang Ari Hakim.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama