Anak didik KB Aisyiah Mojoagung bermain mengenal bagian telapak kaki dan tangan. (Donny)


JOMBANG – Menyambut Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Kota Santri, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Jombang pun telah mempersiapkan diri. Diantaranya melakukan komunikasi langsung ke satuan pendidikan yang tersebar di 21 kecamatan, guna memahami dan berhasil mengaktualisasikan IKM di ranah anak didiknya masing-masing.

Ketua Himpaudi Kabupaten Jombang, Tita Aniqowardani menyebutkan kunci utama kesuksesan IKM di jenjang PAUD adalah pengembangan ragam main sesuai dengan indikator yang tertera jelas pada IKM tersebut. Artinya disini peran guru sangatlah besar, bukan hanya mengenalkan. Melainkan juga harus mampu dalam mempraktikan ragam main tersebut melalui metode sentra.

Harus merubah paradigma guru saat pemekaran ragam main. Harus ada pembeda yang kentara antar jenjang diatasnya supaya tak sampai terjadi malpraktik pengajaran terhadap anak didik.

“Didalam pengembangan ragam main memang menuntut kekreatifitasan guru. Oleh karenanya, guru harus memacu kreatifitasnya melalui pelbagai referensi maupun contoh-contoh lain yang bisa didapatkan sekarang ini dengan mudah. Bila sebelumnya rancangan IKM digulirkan, ragam main hanya tiga jenis. Maka sekarang guru dibebaskan dalam mengembangkan serta mengkreasikannya,” urai Tita Aniqowardani.

Baca Juga: KIM Kampoeng Kwaron Jantung Informasi Desa

Indikator dalam pengembangan tersebut perlu diperhatikan mengingat ada upaya elaborasi motorik anak didik, tegas perempuan yang telah menjabat dua periode sebagai Ketua Himpaudi Kabupaten Jombang ini. Demikian kedudukan guru tidaklah diperkenankan mendominasi dalam ragam main, melainkan hanyalah sebagai penstimulus saja.

Sentra permainan balok di KB Khalifa Mojowarno. (ist)

Sementara itu Koordinator Divisi Penelitian dan Pengembangan, Himpaudi Kabupaten Jombang, Dra. Sri Ana mengakui pula harus merubah paradigma guru saat pemekaran ragam main. Harus ada pembeda yang kentara antar jenjang diatasnya supaya tak sampai terjadi malpraktik pengajaran terhadap anak didik.

Penanaman disiplin pada anak didik di KB Permata Indah Jombang. (Rabithah)

Sri Ana menjelaskan, “Seperti apapun nanti kemasan IKM di PAUD harus tetap terpatri bahwa pada dasarnya dunia anak adalah bermain. Oleh karenanya, jangan sampai lepas dari dasar tersebut. Sehingga anak didik pun dapat menikmati pembelajaran wakalupun sudah dalam bentuk IKM.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama