Wiwik Astutik saat menunjukkan hasil karya peserta didiknya pada salah satu Wali Peserta Didik. (ist)


NGORO – Sebuah pembelajaran sudah sewajarnya tak hanya sebatas materi belaka, tetapi harus pula dibalut dengan praktik. Tujuannya tiada lain supaya dengan sepenuhnya memahami setelah menimba dari pengalaman praktik sesuai dengan materi yang diajarkan sebelumnya.

Itulah yang terwujud di SMP Negeri 2 Ngoro ketika menyelenggarakan Pameran Karya Peserta Didik dan Guru pada Jumat (24/6) di halaman satuan pendidikan tersebut. Melihat latarbelakangnya pun tak lepas dari kesinambungan pembelajaran berbasis proyek. Jadi peserta didik tidak semata diajarkan materi saja, melainkan juga praktik di keseluruhan mata pelajaran yang diikutinya.

Kegiatan Pameran Karya Peserta Didik dan Guru ini memberikan eksplorasi di bidang non-akademik sehingga semakin menempa keterampilan dan kewirausahaan.

Dijelaskan Wakil Kepala Sekolah, Bidang Kesiswaan, SMP Negeri 2 Ngoro, Amhilmun Ruwaida, S.Pd. bahwa ini merupakan hasil aktualisasi pembelajaran berbasis proyek. Jadi, guru wajib setiap semesternya melaksanakan lokakarya. Temanya sudah disepekati sesuai dengan mata pelajaran tersebut.

Baca Juga:

“Pada Pameran Karya Peserta Didik dan Guru kali ini kami memilih tema Batik Smoke dan Aneka Kerajinan Tangan Berbahan Rajut. Pertimbangannya tiada lain karena lebih cepat dalam proses pembuatannya. Sekaligus peluang mata pelajaran lain bergabung dengan menyesuaikaan tema tersebut tidaklah sukar,” tegas Amhilmun Ruwaida.

Antusiasme wali peserta didik ketika memilih ragam corak Batik Smoke yang ada. (ist)

Kepala SMP Negeri 2 Ngoro, Wiwik Astutik, S.Pd., M.MPd. mengakui kegiatan Pameran Karya Peserta Didik dan Guru ini memberikan eksplorasi di bidang non-akademik sehingga semakin menempa keterampilan dan kewirausahaan. Sebab, melalui karya yang dihasilkan ini dapat dijual kembali sehingga dengan sendirinya akan mempelajari strategi pemasarannya.

Proses pembuatan Batik Smoke yang disaksikan langsung oleh wali peserta didik. (ist)

Wiwik Astutik membeberkan, “Selain itu pula akhirnya memberikan informasi kepada wali peserta didik perkembangan pembelajaran sang buah hati. Bahkan bukan tidak mungkin ke depan akan dikembangkan keterlibatan wali peserta didik dalam penyusunan tema kegiatannya sekalian turut berproses membuat karya.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Lebih baru Lebih lama