Penampilan teater SMP Negeri 1 Mojoagung dengan judul Candikala. (ist) |
MOJOAGUNG – Menutup tahun pelajaran 2021/2022 tim teater SMP Negeri 1 Mojoagung berhasil mempersembahkan prestasi yang sangat membanggakan dalam Pekan Cipta Seni Provinsi Jawa Timur tahun 2022, di Kota Malang pada Selasa (21/6). Tak tanggung-tanggung dalam ajang tersebut mampu meraih predikat Sutradara Terbaik dan Juara II Seni Teater Tradisi kelompok usia 13-15 tahun.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMP Negeri 1 Mojoagung, Sariyati, S.Pd. menyampaikan bahwa ekstrakurikuler teater bernama “Wadtera” ini acap kali mewakili Kabupaten Jombang dalam Pekan Cipta Seni Provinsi Jawa Timur khususnya seni teater. Namun untuk tahun ini tantangannya terbilang lebih kompleks dibanding sebelumnya.
Mengusung judul Candikala, dalam mitos Jawa diartikan sebagai waktu senja pergantian antara siang dan malam. Mitos yang telah berkembang tersebut dipadukan dengan tradisi asli Kota Santri yaitu Besutan.
Sariyati mengatakan, “Waktu persiapan hanya berselang dua minggu setelah pengumuman lomba, bertepatan waktu tersebut guru maupun peserta didik juga disibukkan agenda Penilaian Akhir Tahun. Selain itu, vakumnya ekstrakurikuler teater dan karawitan membuat pelatih harus memutar otak memilih peserta didik berbakat.”
Beruntungnya seluruh warga SMP Negeri 1 Mojoagung dengan kompak membersamai, terlebih kepala satuan pendidikan yang mendukung penuh dari segi anggaran maupun semangat guna meyakinkan bila mampu menampilkan yang terbaik, ujar Sariyati. Dari pemantapan naskah, musik karawitan pengiring, alumni juga turut andil membantu kostum, properti dan tata rias.
Baca Juga: Pameran Karya Peserta Didik dan Guru Manifestasi Pembelajaran Berbasis Proyek
Ditambahkan pelatih ekstrakurikuler teater SMP Negeri 1 Mojoagung yang juga sebagai sutradara, Novan Ardiansyah, S.Pd. bahwa kali ini mengusung judul Candikala, dalam mitos Jawa diartikan sebagai waktu senja pergantian antara siang dan malam. Mitos yang telah berkembang tersebut dipadukan dengan tradisi asli Kota Santri yaitu Besutan.
Kepala SMP Negeri 1 Mojoagung beserta seluruh tim Candikala. (ist) |
Perwakilan peserta didik yang tergabung dalam tim Candikala, Syifa' Nur Anisyah menyampaikan, “Cerita singkatnya di sebuah desa yang dihuni Besut dan Rusmini terdapat maling ayam bernama Sumo Gambar. Meski telah terbukti mencuri namun ia kekeh tak mengakui, hingga muncul Man Gondo yang memiliki ide untuk membuat Sumo Gambar mengaku. Caranya dengan menyamar sebagai makhluk menyeramkan waktu Candikala.”
Penampilan teater SMP Negeri 1 Mojoagung dengan judul Candikala. (ist) |
Menariknya cerita tersebut masih relevan dengan fenomena terkini yaitu alasan Sumo Gambar mencuri ayam adalah untuk dijual kemudian uangnya digunakan membeli Chip Game Online, papar Syifa' Nur Anisyah. Sehingga pesan moral yang dapat diambil adalah tidak boleh menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, terlebih hal tersebut bukan kebutuhan pokok.
Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma
Daftar Nama Tim
Candikala
Nama |
Keterangan |
Yoni Tri Joko Kurnianto, S.Pd., M.Si. |
Penasehat |
Sariyati,
S.Pd. |
Pendamping |
Novan
Ardiansyah, S.Pd. |
Penulis/Sutradara |
Fandy
Eka Prasetya |
Penata
Musik |
Nabila
Nur Farikha |
Anak/Saksi |
Fakhri
Dwi Julianma |
Man
Gondo |
Syifa'
Nur Anisyah |
Rusmini |
Lify
Nabila Susanto |
Anak-anak |
Aishafa
Arumfatim Hashiwi |
Anak-anak |
Friska
Selyna Astiaji |
Anak-anak |
Rizal
Azam Muzaki |
Sumo
Gambar |
Rebecca
Azalia A |
Anak-anak |
Alwi
Solakhudin Asy'ari |
Besut |