Proses interaksi dalam penyampaian materi. (Rabithah)


JOMBANG – Pusat Pengembangan Matematika dan IPA Dinas Pendidikan da Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) IPA yang diikuti oleh Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) Kecamatan Wonosalam. Acara berjalan lancar pada Senin s.d Rabu (26 s.d 28/9) bertempat di Laboratorium IPA Disdikbud Kabupaten Jombang.

Setelah peserta mengikuti Diklat ini dapat memperoleh hasil maksimal berupa perubahan proses pembelajaran di kelas yang berdiferensiasi.

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD, Bidang Pembinaan SD, Disdikbud Kabupaten Jombang, Drs. Kasmuji Raharja, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Diklat tak hanya sebagai ajang transfer ilmu atau materi dari instruktur kepada peserta, namun tak kalah pentingnya juga cara penyampaiannya yang efektif dan efisien kepada peserta didik nantinya. Sehingga tujuan dalam kurikulum merdeka yang salah satunya adalah pembelajaran berdiferensiasi dapat tercapai.

Baca Juga: Jombang Selenggarakan PAUD Inklusi 2022

Instruktur Laboratorium IPA Kabupaten Jombang, Samsul Ma’arif, S.Pd., M.Pd. mengutarakan bahwa pembelajaran yang efektif dan efisien tak selalu dilakukan di dalam kelas, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk belajar di halaman, taman bahkan kebun di lingkungan satuan pendidikan. Contohnya saat materi ekosistem, peserta didik diajak untuk mengamati objek kolam dan sungai. Namun, tantangannya adalah mengondisikan peserta didik agar tetap fokus dan mengikuti instrusi dengan baik.

Sambutan oleh Kasmuji Raharja. (Rabithah)

Samsul Ma’arif, menyampaikan, “Intinya pembelajaran IPA harus menarik serta berorientasi proses dan keterampilan, tak hanya sekadar instan penyampaian materi di kelas dengan cara pidato tanpa interaksi. Hal ini artinya, proses pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat menemukan fakta. Selain itu dapat membangun konsep dan teori dengan keterampilan proses dan sikap ilmiah melalui pengamatan, praktikum dan percobaan.”

Peserta Diklat yang sangat antusias. (Rabithah)

Ketua FKKG Kecamatan Wonosalam, Ainur Rochim, S.Pd.SD. mendetailkan bahwa peserta yang hadir merupakan guru kelas I hingga kelas VI yang berjumlah 23 peserta. Tidak ada syarat khusus untuk mengikuti Diklat ini, terpenting belum pernah mengikuti Diklat serupa sebelumnya.

Penyampaian materi diselingi dengan ice breaking. (Rabithah)

Ainur Rochim yang kesehariannya mengajar di SDN Sambirejo I Wonosalam ini mengharapkan setelah peserta mengikuti Diklat ini dapat memperoleh hasil maksimal berupa perubahan proses pembelajaran di kelas yang berdiferensiasi. Terlebih harus menyesuaikan dengan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran pada kurikulum merdeka. Sehingga kedepannya salah satu peserta atau secara kelompok mampu menyelenggarakan Diklat secara mandiri di pertemuan FKKG Kecamatan Wonosalam.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama