Devi Setianingsih mendampingi peserta didiknya berlatih membaca puisi. (Donny)


GUDO – Laju dunia pendidikan kini, memberikan kesempatan yang besar bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan lainnya disamping akademik. Sehingga tetap dapat berprestasi dengan bakat serta minat yang dimilikinya.

Di SDN Japanan I Gudo pun mulai mengembangkan kecakapan peserta didiknya dilintas bidang, baik itu kesenian, sastra, musik maupun talenta yang dimilikinya. Harapannya kemampuannya di luar bidang akademik ini menjadi medium dalam merengkus prestasi yang pastinya sangat dibanggakannya.

Proses sinergi dalam pembelajaran, menuntut keterlibatan guru kelas ataupun mata pelajaran. Bentuknya bisa berupa pementasan ataupun lokakarya.

Kepala SDN Japanan I Gudo, Deny Retnowati, S.Pd. mengatakan pengembangan peserta didik memang menyentuh seluruh bakat yang dimilikinya. Sehingga mampu menggugah kemampuan soft kill peserta didik.

Baca Juga: SDN Katemas Kudu Menyemai Kesenian Tradisional

“Terbukti ketika mengikuti kompetisi Bulan Bahasa 2021 di tingkat Kecamatan Gudo. Berhasil menyabet Juara I Lomba Puisi dan Juara II Pidato. Walau begitu tak membuat peserta didik maupun guru pendamping berpuas diri. Justru semakin meningkatkan pembinaan agar lebih berpeluang di ajang lainnya,” terang Deny Retnowati.

Deny Retnowati saat memberikan pengarahan pada peserta didiknya peraih juara FLS2N tingkat kecamatan. (Donny)

Menariknya sebagaimana keterangan Pembina Seni, SDN Japanan I Gudo, Devi Setianingsih, S.Pd. dukungan sepenuhnya diberikan wali peserta didik hingga Pemerintah Desa Japanan Gudo. Tak pelak hal itu menjadi motivasi tersendiri agar selalu dapat berprestasi dan mengantarkan peserta didik dalam merengkuh kemampuannya semaksimal mungkin.

Salah satu peserta didik berlatih pidato. (Donny)

Devi Setianingsih mengatakan, “Memang penuh dengan keseriusan dalam menseleksi peserta didik yang bakal mewakili satuan pendidikan. Dari mengadakan kompetisi di dalam satuan pendidikan sendiri, kemudian pembinaan yang intens. Lengkap dengan proyek pembelajaran yang disinergikan dengan kegiatan kesenian.”

Musisi SDN Japanan I Gudo, saat unjuk kebolehannya bermain gitar. (Donny)

Proses sinergi dalam pembelajaran, menuntut keterlibatan guru kelas ataupun mata pelajaran, imbuh Devi Setianingsih. Bentuknya bisa berupa pementasan ataupun lokakarya. Sebagaimana dalam implementasi Sekolah Penggerak yang disandang oleh SDN Japanan I Gudo.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

SDN JAPANAN I GUDO

Akreditasi : B

Jumlah Peserta Didik : 153

Jumlah Guru : 10

Ekstrakurikuler : Tari Tradisional, Komputer, Drumband, Tahfidz Al-Quran.

Lebih baru Lebih lama